TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara berencana mengakuisisi beberapa perusahaan gas demi memenuhi kekurangan pasokan gas perusahaan. Setidaknya, terdapat tiga sampai lima blok minyak dan gas yang diincar PGN untuk diakuisisi tahun ini.
Salah satu blok gas yang ingin mereka akuisisi adalah bok gas Bangkanai, Kalimantan Timur, yang mampu memproduksi gas sampai dengan cadangan 250 miliar kaki kubik. "Kami belum bisa menceritakan detailnya. Namun yang jelas, kami sudah mempersiapkan dana US$ 1,5 miliar sebagai dana investasi akuisisi tersebut," kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 25 Maret 2013.
Hendi menjelaskan, akuisisi tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan untuk memperkuat sektor hulu gas perusahaan, sehingga postur perusahaan di bidang hulu pada 2013 akan lebih signifikan dari pada periode sebelumnya.
Dari penjelasan Hendi, PGN kekurangan 0,5 sampai 1 miliar kaki kubik gas untuk memenuhi permintaan domestik. Akibatnya, perusahaan hanya mampu memasok sekitar 70 persen gas yang dicantumkan dalam kontrak kerja mereka. Hal ini juga menyebabkan perusahaan kesulitan untuk melakukan ekspansi bisnis karena tidak ada jaminan pasokan gas.
"Sebenarnya, reposisi usaha dari hulu ke hilir sudah kami lakukan sejak 2009 lalu," kata Hendi. Ia mengatakan, salah satu reposisi yang mereka lakukan adalah dengan mengakuisisi 20 persen saham di blok PSC Ketapang.
Ia menjelaskan, PSC Ketapang mampu memproduksi 25 ribu barel minyak bumi dan 50 juta kaki kubik (MMSCFD) gas per hari. Jumlah tersebut, kata dia, cukup membantu untuk memberikan pasokan gas PGN. Untuk proses akuisisi PSC Ketapang, PGN telah menggelontorkan dana investasi hingga US$ 71 juta.
Adapun dana untuk melakukan seluruh akuisisi blok minyak dan gas itu akan berasa dari kas perusahaan dan pinjaman perbankan. "Tetapi kami juga tidak menutup kemungkinan mendapatkan dana dengan menerbitkan obligasi atau mencaris umber pendanaan lain," kata dia. Hal yang jelas, kata dia, dana investasi untuk akuisisi tidak akan berasal dari anggaran negara.
Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Sutan Bhatoegana mengatakan, rencana akuisisi PGN tersebut harus didukung oleh semua pihak. "DPR juga akan mendukung rencana akuisisi tersebut," kata dia. Sebab menurutnya, akuisisi itu merupakan bentuk usaha PGN demi meningkatkan kinerja perusahaan.
RAFIKA AULIA
Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras
Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako