TEMPO.CO, La Paz - Tim nasional Argentina berpeluang besar menambah tiga poin ketika menghadapi tim lemah Bolivia, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan, Rabu, 27 Maret 2013. Argentina lebih diunggulkan ketimbang Bolivia, namun Argentina bisa saja menelan pil pahit seperti empat tahun lalu.
Pemain depan Argentina, Lionel Messi, mengutarakan dirinya sangat mengkhawatirkan soal tempat berlangsungnya pertandingan melawan Bolivia, yaitu Stadion Hernando Silez, di La Paz. Messi pernah merasakan betapa beratnya bermain di ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut.
Messi mengaku pernah mengalami sesak napas. Hal tersebut tak lepas dari kadar oksigen yang sangat tipis di dataran tinggi Andes itu. Argentina pernah merasakan sulitnya bermain di kandang Bolivia. Argentina bertandang ke La Paz pada April 2009 dan menelan kekalahan dengan skor telak, 6-1.
Itu adalah kekalahan telak Argentina dalam kurun waktu 16 tahun terakhir. Hasil itu tentu tak ingin kembali didapat Messi dan kawan-kawan. Namun, lawan yang harus mereka hadapi bukan hanya timnas Bolivia, tapi juga tempat pertandingan yang sangat ekstrem.
“Bolivia akan menjadi tempat yang sulit karena ketinggiannya. Saya memiliki kenangan buruk dari lawatan terakhir kami ke sana. Sangat sulit untuk memantulkan bola, dan saat itu saya mengalami sesak napas,” kata Messi.
Albiceleste kini memuncaki klasemen sementara dengan 23 poin. Tim besutan Alejandro Sabella itu unggul 11 poin dari Venezuela, yang duduk di zona terluar kualifikasi otomatis menuju Brasil. Argentina diprediksi bakal lolos ke Piala Dunia 2014, mengingat kualifikasi tinggal menyisakan enam pertandingan lagi.
NDTV | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Ketua BTN Kecam Penggantian Pelatih Timnas
Unjuk Keahlian, Beckham Jatuh Telentang
De Gea: Ferguson Bagaikan Ayah di MU
Coutinho Tatap Masa Depan Bersama Liverpool
Ribery: Benzema Kurang Percaya Diri