TEMPO.CO, London - Pemain muda Inggris, Alex Oxlade-Chamberlain, mengatakan negaranya tidak akan tertekan oleh suporter Montenegro di Stadion Pod Goricom, Podgorica, Rabu dinihari, 27 Maret 2013 WIB. Pemain Arsenal itu percaya The Three Lions bisa meraih tiga poin dari Montenegro.
Inggris belum pernah menang dari Montenegro. Inggris hanya bermain 0-0 di kandang dan 2-2 saat laga tandang. Sebelumnya, Montenegro juga menjadi pesaing utama Inggris dalam kualifikasi Euro 2012. Namun, Oxlade-Chamberlain percaya timnya kali ini bisa menang dari Montenegro.
"Ini akan menjadi permusuhan, tetapi jika Anda melihat pemain dari skuad ini, para pemain telah merasakan lingkungan yang bermusuhan sebelumnya di tingkat klub dan internasional," kata Oxlade-Chamberlain.
Bermain di kandang Montenegro, kata Oxlade-Chamberlain, Inggris akan mendapat tekanan dari ribuan suporter tuan rumah. Montenegro tercatat belum terkalahkan dalam empat pertandingan kandang terakhir mereka. "Akan ada banyak tekanan dari suporter Montenegro pada pertandingan nanti. Dan semua tekanan tersebut ditujukan kepada kami," ujarnya.
Namun, winger berusia 19 tahun itu menegaskan Inggris tidak takut dengan tekanan tersebut. "Kami tahu apa yang kami harus lakukan. Ini adalah sepak bola, apa yang terjadi di dalam lapangan tidak ada hubungannya dengan yang berada di luar lapangan," ucapnya.
Inggris masih bercokol di tempat kedua klasemen sementara dari grup H kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Oxlade-Chamberlain dan kawan-kawan telah mengumpulkan 11 poin dari lima pertandingan. Jika menang melawan Montenegro, Inggris akan menyalip mereka yang berada di puncak dengan selisih dua poin.
"Ini adalah pertandingan kunci. Sangat bagus jika kami bisa memenangi setiap pertandingan. Tetapi, mereka menjadi pemuncak grup, jadi pertandingan ini akan sangat penting," ujar Oxlade-Chamberlain.
SKY SPORTS | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Ketua BTN Kecam Penggantian Pelatih Timnas
De Gea: Ferguson Bagaikan Ayah di MU
Blanco Merasa Tak Pernah Diganti
Ribery: Benzema Kurang Percaya Diri
Cazorla: Siklus Spanyol Belum Berakhir
