TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel mengatakan pihaknya melakukan kontak senjata dengan pasukan Suriah di Dataran Tinggi Golan. Sebelumnya, pasukan Suriah melancarkan serangan terhadap tentara Israel yang berjaga di perbatasan.
Tidak segera jelas apakah Israel mengadakan kontak senjata dengan tentara Suriah atau pemberontak. Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan telah menjadi serangan yang disengaja pada patroli Israel di wilayah pendudukan. "Patroli Israel beroperasi untuk menjaga perbatasan," kata juru bicara, Ofir Gendelman, pada halaman Twitter-nya.
Provinsi selatan Suriah yang berbatasan dengan Yordania dan Israel telah menjadi medan pertempuran yang semakin signifikan setelah pasukan Presiden Bashar al-Assad berjuang keras untuk mencegah pemberontak masuk ke Damaskus.
Militer Israel mengatakan salah satu kendaraan dihujani tembakan, tetapi tidak ada yang terluka. Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan, "Pemahaman kami adalah bahwa itu bukan tembakan tak disengaja."
Setelah insiden kedua pada hari Minggu, tentara Israel "menanggapi dengan senjata yang akurat ke arah Suriah dari mana mereka mulai menembaki", kata militer.
Menteri Pertahanan Moshe Yaalon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel tidak akan membiarkan "tentara Suriah atau elemen lainnya untuk melanggar kedaulatan Israel."
Setiap tembakan akan segera dijawab dengan membungkam sumbernya, kata Yaalon.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Langkah yang dianggap sebagai pencaplokan wilayah ini belum mendapat pengakuan internasional.
AP | TRIP B
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
Di Moskow, Presiden Cina 'Sindir' Barat
Obrolan Sebelum Dua Paus Berlutut Bersama
Musuh Putin Ditemukan Tewas di Bak Mandi Inggris
Ketika Paus Berhenti Berlangganan Surat Kabar