TEMPO.CO, Jember - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Jember, Saptono Yusuf, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bondowoso, Ahmad Supatno, meminta Susilo Bambang Yudhoyono untuk tetap pada posisinya sebagai ketua majelis tinggi.
Saptono dan Supatno mengatakan, terlalu berat beban SBY jika harus dipilih sebagai ketua umum dalam kongres luar biasa (KLB) di Bali akhir Maret mendatang. "Kasihan, beliau sudah sangat sibuk mengurusi pemerintahan,” kata Saptono, Selasa, 26 Maret 2013.
Menurut Supatno, masih banyak kader Partai Demokrat yang bisa dipilih menjadi ketua umum. Namun, dia enggan menyebutkan nama kader tersebut. Supatno hanya mengisyaratkan bahwa ketua umum tidak boleh merangkap jabatan, seperti Anas Urbaningrum.
Ketua umum partai, kata Supatno, selain berkonsentrasi di tingkat pusat, harus selalu menyambangi pengurus dan kader di daerah. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki banyak jabatan di luar sebagai ketua umum. "Kehadiran ketua umum di daerah sangat berarti. Mas Anas saja susah dihadirkan ke daerah karena padatnya acara di pusat. Apalagi jika ketua umum dirangkap oleh SBY yang sudah padat kesibukannya sebagai presiden.”
Saptono dan Supatno mengakui, dalam sepekan terakhir banyak permintaan dukungan lewat telepon, BBM maupun SMS. Namun, mereka tidak menanggapinya karena pengirimnya tidak jelas, meski mengatasnamakan tim sukses beberapa orang, seperti Marzuki Alie dan Max Sopachua.
Saptono dan Supatno juga menegaskan bahwa 33 pengurus DPC Partai Demokrat se-Jawa Timur sudah bersepakat menyerahkan pilihan kepada Soekarwo yang biasa disapa Pakde Karwo. "Urusan KLB terserah pilihan Pakde Karwo," ujar Saptono.
MAHBUB DJUNAIDY