TEMPO.CO, Yogyakarta -- Sel nomor 5 di blok A (Anggrek) lembaga pemasyarakatan Cebongan, Kabupaten Sleman, mulai dibersihkan, Selasa, 26 Maret 2013. Pembersihan dilakukan dengan mengepel lantai dengan karbol dan mengecat dinding.
"Kasur-kasurnya kami bakar. Ternyata darahnya banyak sekali," kata Kepala Administrasi Umum LP Cebongan, Aris Bimo, di lokasi.
Aris menjelaskan, sejak insiden penembakan empat tahanan di sel tersebut oleh kawanan bersenjata pada 23 Maret dinihari lalu, 31 tahanan di sel itu dipindahkan secara menyebar di sel-sel lain. Namun, ruangan sel itu belum dibersihkan karena menunggu proses olah tempat kejadian perkara dari polisi. Darah korban penembakan banyak menggenang, juga bekas tembakan pada dinding.
"Tempat itu juga baunya menyengat. Tahanan di sel sebelahnya ada yang tak doyan makan. Sipir yang jaga juga muntah-muntah," kata Aris.
Kepala LP Cebongan Sukamto mengatakan bahwa tahanan di sel-sel sekitarnya sudah protes. Mereka minta sel itu dibersihkan. "Baru bisa hari ini. Kami akan ganti dengan kasur baru dan cat dinding baru," kata Sukamto.
Protes tersebut, menurut Sukamto harus diperhatikan. "Jangan sampai, setelah saya diserang dari luar (oleh kawanan bersenjata), lalu diserang dari dalam oleh warga binaan sendiri," kata Sukamto.
Dia pun tak menutup kemungkinan untuk mengganti nama blok tersebut agar tidak menimbulkan trauma lagi buat penghuninya. "Mau diganti Plaza Yogyakarta juga enggak masalah. Asal enggak bikin ngeri dan tahanan doyan makan lagi," kata Sukamto.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo
Berita Terkait:
Tahanan LP Sleman Sempat Dianiaya Sebelum Ditembak
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman
Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman