TEMPO.CO, Palembang - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, memastikan masa dinasnya sebagai polisi tinggal tiga hari lagi. Mantan Kapolda Nanggroe Aceh Darussalam dan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung ini mengajukan pensiun dini kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo karena akan bertarung dalam pemilihan Gubernur Sumatera Selatan pada 6 Juni mendatang.
"Saya resmi mundur dari kepolisian mulai 31 Maret ini, sekarang saya sedang menunggu salinan persetujuan dari Presiden," kata Iskandar Hasan, Rabu, 27 Maret 2013, di Markas Polda Sumsel. Menurut dia, secara lisan dia sudah mendapat persetujuan langsung dari Kapolri untuk mundur sebagai personel Polri. Dia meyakinkan salinan tertulis itu akan sampai dalam waktu dekat.
Pencalonan Iskandar Hasan dalam pemilihan Gubernur Sumatera Selatan disokong oleh Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bintang Reformasi. Dia menggandeng Hapisz Tohir, yang merupakan adik kandung Menteri Perekonomian Hatta Rajasa. "Surat dari pimpinan (berhenti dari dinas kepolisian) merupakan salah satu syarat pencalonan yang masih ditunggu KPUD," kata Iskandar.
Adapun terkait dengan penggantinya, Iskandar Hasan menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri. Namun, menurut Iskandar Hasan, siapa pun yang bakal menggantikan posisinya diharapkan tetap konsen pada persoalan pemberantasan korupsi dan tindak pidana umum lainnya. "Saat ini kami tengah menyidik kasus korupsi, dan mudah-mudahan ini akan terus berlanjut," ujar Iskandar sembari memastikan dirinya baru empat bulan berdinas di Sumatera Selatan.
PARLIZA HENDRAWAN