TEMPO.CO, Bekasi - Kawanan perampok bersenjata api menggasak sebuah toko mas di Pasar Seroja, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu, 27 Maret 2013. Aksi perampokan itu sempat menjadi tontonan warga.
"Kami lihat ada perampokan. Kami mau menolong, tapi perampok menodong pistol ke arah kami," kata Aswad Multazam, 18 tahun, saksi mata yang ditodong pistol oleh salah satu pelaku. Aswad, pemilik toko baju di sebelah toko mas ini, pun memilih mundur dari ancaman itu.
Menurut dia, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Aswad melihat ada delapan pelaku yang menyatroni Toko Mas Harapan Jaya yang datang dengan mengendarai empat sepeda motor. Mereka semua memakai helm tertutup dan jaket.
Dari jumlah itu, tiga pelaku menguras isi toko. Sedangkan yang lainnya berjaga di sekitar area toko mas dengan membawa senjata api. "Ada tiga pelaku yang membawa pistol," kata Aswad.
Warga lain yang melihat juga sempat mencoba menolong, tapi salah satu pelaku melepaskan tembakan ke atas sebanyak dua kali. Saat itu juga pelaku lainnya menodongkan pistol ke arah Aswad. Kawanan perampok itu melarikan diri usai menggasak isi brankas di toko tersebut. "Aksinya cepat, cuma lima menit," kata Sri, 45 tahun, penjaga warung nasi di seberang toko mas.
Polisi kini sedang menyelidiki tempat kejadian tersebut setelah mendapat laporan dari Sunki, 57 tahun, si pemilik toko. Polisi juga masih mengembangkan keterangan dari para saksi dan barang bukti yang disita. "Kami masih mendalami penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polresta Bekasi Kota, Komisaris Nuredy Irwansyah.
Beberapa minggu terakhir, kasus perampokan toko emas kerap terjadi. Seperti yang menimpa sebuah toko mas di Jember, Selasa kemarin. Satu dari empat perampok tewas setelah ditembak oleh polisi.
MUHAMMAD GHUFRON
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman