Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

444 Kontainer Bawang Tertahan di Tanjung Perak

Editor

Pruwanto

image-gnews
Petugas pelabuhan melintasi kontainer berisi produk Hortikultura (bawang) di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Petugas pelabuhan melintasi kontainer berisi produk Hortikultura (bawang) di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Sebanyak 12.542 ton bawang putih impor dalam 444 kontainer masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur sejak 1 Januari – 25 Maret 2013. Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan baru mengeluarkan 201 dari 645 kontainer yang tertahan.

"Kontainer bawang putih yang sudah dikeluarkan dari Pelabuhan baru 201 kontainer dari total yang tertahan sejak 1 Januari 2013, 645 kontainer bawang putih impor," kata Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2013.

Kontainer-kontainer ini belum dapat dilepas lantaran ada yang belum mengajukan pemberitahuan impor barang (PIB) ke Ditjen Bea Cukai dan adapula yang masih proses. Rinciannya, sebanyak 215 kontainer dengan volume 6.050 ton belum mengajukan PIB, sedangkan 229 kontainer dengan volume 6.492 ton masih dalam proses PIB.

Ia menjelaskan, karena alasan pemenuhan kebutuhan bawang putih di dalam negeri, pemerintah mengeluarkan Permentan Nomor 40 tahun 2013 tentang pemberian dispensasi dalam penyelesaian importansi bawang putih yang diperkuat dengan Kepmendag 510 tahun 2013 yang mengatur diskresi impor bawang putih.

Sejak keluar Peraturan Kementerian Pertanian dan Keputusan Menteri Perdagangan itu, importir yang kontainer bawang putih impornya tertahan di Tanjung Perak, Surabaya, harus memiliki rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH), surat persetujuan impor (SPI), dan laporan surveyor (LS) yang dapat dibuat di dalam negeri. Setelah surat-surat itu dipenuhi, dia melanjutkan, importir harus mengajukan PIB ke bea cukai.

Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai, dari awal Januari 2013 hingga sebelum ada aturan dua menteri soal diskresi tersebut, ada 374 kontainer atau 10.582 ton yang tertahan di Bea Cukai. Dari awal Januari 2013 hingga 25 Maret 2013, jumlah yang tertahan melonjak menjadi 444 kontainer atau 12.542 ton bawang putih impor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data berbeda disampaikan oleh Kementerian Pertanian. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, sebanyak 67 kontainer impor produk hortikultura masih tertahan impornya karena tidak mendapatkan RIPH dari Kementerian Pertanian. Sebanyak 67 kontainer impor bawang putih tersebut berasal dari empat perusahaan. Rinciannya 25 kontainer bawang putih milik PT CG (Cina), 3 kontainer jeruk mandarin (Cina) dan 1 kontainer Anggur (Peru) milik PT AJA , 8 kontainer apel milik PT KUP (Cina) dan 30 kontainer bawang merah milik PT KAS (Cina).

Sedangkan untuk 42 kontainer impor produk hortikultura lainnya bawang putih, dalam proses penahanan karena tidak dilengkapi dokumen persyaratan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sementara itu sebanyak 293 kontainer bawang putih milik 11 perusahaan yang tertahan di pelabuhan Tanjung Perak sejak 1 Januari hingga 10 Maret 2013. Dari 293 kontainer tersebut, sebanyak 149 kontainer yang sudah mendapatkan RIPH dan SPI terkena pengecualian dari aturan yang dikeluarkan oleh dua kementerian. Sisanya sebesar 144 kontainer akan menyusul kemudian. (Baca Lengkap Krisis Bawang)

ROSALINA

Topik Terhangat Tempo.co: Serangan Penjara Sleman || Kudeta || Krisis Bawang || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman 
=
Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal 

Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman 

Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

2 hari lalu

Presiden Jokowi  memberikan keterangan pers usai meninjau harga bahan pokok di Pasar Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah,  pada Selasa, 26 Maret 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.


Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

6 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika ditemui usai Konferensi Pers 'Ombudsman RI Maraton Periksa Kementan Terkait Rekomendasi Produk Hortikultura (RIPH) dan Wajib Tanam' di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

Ombudsman menyatakan rekomendasi RIPH mestinya diterbitkan Bapanas, bukan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian.


Beban Anggaran Makan SIang Gratis

29 hari lalu

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

Program makan siang gratis dan susu gratis yang menyedot dana Rp 450 triliun per tahun bakal membebani APBN 2025.


BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

56 hari lalu

ilustrasi beras
BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

BPS mencatat kenaikan inflasi tahunan yang terjadi pada Januari 2024, yaitu 2,57 persen.


Ombudsman Periksa Pejabat Kementan dan Audit Sistem RIPH, Minta Izin Impor Bawang Putih Setop Dulu

27 Januari 2024

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika ditemui usai Konferensi Pers 'Ombudsman RI Maraton Periksa Kementan Terkait Rekomendasi Produk Hortikultura (RIPH) dan Wajib Tanam' di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Ombudsman Periksa Pejabat Kementan dan Audit Sistem RIPH, Minta Izin Impor Bawang Putih Setop Dulu

Ombudsman telah memeriksa mulai dari direktur jenderal, hingga sekretaris jenderal dalam kasus RIPH impor bawang putih.


Dirjen Hortikultura Kementan Buka Suara soal Pungli dalam Penerbitan Rekomendasi Impor Bawang Putih

20 Januari 2024

Aktivitas bongkar muat  bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023. Adapun kebutuhan bawang putih secara nasional masih harus dipenuhi dari luar mengingat produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan. Tempo/Tony Hartawan
Dirjen Hortikultura Kementan Buka Suara soal Pungli dalam Penerbitan Rekomendasi Impor Bawang Putih

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto buka suara soal dugaan adanya pungutan liar atau pungli dalam penerbitan rekomendasi impor bawang putih.


Respons Temuan Ombudsman, Importir Bawang Putih Bantah Adanya Pungli dalam Penerbitan RIPH

18 Januari 2024

Pekerja tengah menata tumpukan bawang putih di salah satu agen di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat 26 Mei 2023. Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengatakan mayoritas stok bawang putih di dalam negeri kebanyakan didatangkan dari luar negeri. Jumlahnya disinyalir mencapai 95 persen. Tempo/Tony Hartawan
Respons Temuan Ombudsman, Importir Bawang Putih Bantah Adanya Pungli dalam Penerbitan RIPH

Pusbarindo membantah temuan Ombudsman mengenai adanya pungutan liar dalam penerbitan Rekomendasi Impor Produk Holtikultura atau RIPH bawang putih.


Merespons Pernyataan Ombudsman, Mentan Pastikan RIPH Bawang Putih 2024 Tak Melebihi Kuota Impor

18 Januari 2024

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Merespons Pernyataan Ombudsman, Mentan Pastikan RIPH Bawang Putih 2024 Tak Melebihi Kuota Impor

Mentan Andi Amran Sulaiman, menjamin pemberian RIPH bawang putih pada 2024 akan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan dalam rakortas.


Terpopuler: Mahfud MD Sebut Belum Ada Tersangka Baru Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Jakarta Naikkan Pajak Diskotek Cs Jadi 40 Persen

18 Januari 2024

Menko Polhukam yang juga Ketua Komite Koordinasi Nasional PP TPPU Mahfud MD (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kanan) saat mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa 11 April 2023. Rapat tersebut membahas tentang laporan hasil rapat Komite Nasional TPPU terkait perkembangan isu transaksi keuangan mencurigakan di Kementerian Keuangan dengan nilai Rp349 triliun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Mahfud MD Sebut Belum Ada Tersangka Baru Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Jakarta Naikkan Pajak Diskotek Cs Jadi 40 Persen

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan masa tugas Satgas TPPU sudah berakhir.


Mentan Amran Sulaiman Buka Suara soal Wajib Tanam Bawang Putih

17 Januari 2024

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada sejumlah pewarta usai membuka kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 6 November 2023. ANTARA/Moh Ridwan
Mentan Amran Sulaiman Buka Suara soal Wajib Tanam Bawang Putih

Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa wajib tanam merupakan niat baik untuk meningkatkan produksi dalam negeri.