Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla Buka Rahasianya Saat Tsunami Aceh

Editor

Pruwanto

image-gnews
Jusuf Kalla. TEMPO/Dasril Roszandi
Jusuf Kalla. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO , Depok:Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemimpin negara tidak boleh lamban menangani masalah di masyarakat, terutama bencana alam. Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan di tempat masalah itu ditemukan dan berani menanggung konsekwensinya.

"Tak boleh menunggu rapat, harus diambil keputusan secepatnya," kata dia dalam diskusi HSE Internasional Seminar dengan tema 'Safety Leadership Disaster dan Crisis Management' di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Selasa, 26 Maret 2013.

Kalla mencontohkan reaksinya saat bencana tsunami Aceh 2004. Dia masih menjadi wakil dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Malam setelah tsunami itu, Kalla langsung terbang ke Aceh dengan pesawat pribadi. "Pertama kami masuk Aceh, saat itu penuh mayat, tak ada yang bisa diandalkan," katanya. Orang Aceh sedang syok karena kehilangan kelurga.

Kelaparan melanda ratusan ribu orang di Banda Aceh yang tersisa. Mereka harus diberikan makanan dan kebutuhan dasar. Dia langsung mengontak orang di Jakarta untuk membawakan beras dan obat-obatan. Saat itu hari Minggu, penanggungjawab logistik negara menyatakan gudang dikunci dan kehilangan kuncinya. Begitu pula dengan obat-obatan di Dapartemen Kesehatan. "Saya bilang bongkar saja gudangnya kalau kunci hilang," kata dia.

Malam itu juga beras dikirim ke Banda Aceh. Namun, masalah belum selesai karena beras harus dimasak, sementara kompor tidak ada. Kalla mengontak gubernur Sumatera Utara saat itu untuk mengirimkan ratusan kompor. "Kalau toko tidak buka, sweeping dan paksa buka," katanya.

Setelah kompor ada, masalahnya ada pada minyak tanah. Kalla kembali meminta petugas men-sweeping toko dan truk-truk minyak tanah. "Kemudian kami sweeping minyak tanah. 50 tangki dikirim ke sana (Aceh). Tapi enggak ada pompa penyaluran minyak. Akhirnya saya minta gubernur dan sweeping lagi pompa tangan. Kami buka toko-toko di malam itu," kata Kalla. Namun, pompa tangan itu susah didapat.

Akhirnya, Kalla meminta gubernur mengumpulkan biskuit dan roti di Medan. Saat itu Kalla mengeluarkan maklumat bahwa semua barang-barang dalam toko orang Medan yang diambil akan dibayar oleh negara. Untuk buktinya, dia mengeluarkan surat yang kemudian ditempel di toko-toko tersebut. "Pak Gubernur, kumpulkan biskuit dan roti di Medan, nanti saya bayar. Saat itu dibawa duluan pakai pesawat saya," katanya. "Biskuit dan roti, ternyata itu yang paling penting saat kritis."

Management krisis, kata Kalla, adalah management persorangan untuk mengambil keputusan seceapatnya. "Apa pun resikonya," katanya yang disambut tepuk tangan dari peserta diskusi.

Menurut Kalla, saat gempa Yogyakarta 2006 silam, dia juga melakukan hal yang sama. Dia memborong biskuit dan roti untuk penyelamatan pertama warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalla mengatakan kegiatan tanggap darurat yang paling panjang di Indonesia adalah penanganan tsunami Aceh, yaitu selama enam bulan. "Jadi pada saat itu, hal-hal kecil menjadi kendala," katanya.

Saat itu juga Kalla dihadapkan dengan pertanyaan yang sulit, yaitu penanganan ribuan mayat korban. "Saya bilang dikuburkan," katanya. Namun, pertanyaan lanjutan dari petugas membuat dia terdiam. Mayat-mayat perlu disholatkan, dimandikan dan dikafanin, dan di mana pemakamannya? Sementara pada saat itu sudah tak ada ulama. "Saat itu saya pakai fatwa Wakil Presiden. Saya tulis, semua korban dikuburkan satu tempat dan hanya disholatkan saja secara bersama," katanya.

Kalla, memberikan fatwa itu pada gubernur dan dia bilang dikemudian hari akan bertanggung jawab dunia akhirat. "Akhirnya ribuan orang dimakamkan dengan cara fatwa Saya itu," katanya.

ILHAM TIRTA

Topik Terhangat Tempo.co: Serangan Penjara Sleman || Kudeta || Krisis Bawang || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terkait
Bangkit Setelah Dihancurkan Tsunami 

Pemuda Aceh Bentuk Kelompok Siaga Bencana

Delapan Tahun Tsunami Aceh Diisi Berbagai Acara 

Gempa Aceh, SBY: Semua 'Under Control' 



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

15 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.


Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

16 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.


Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

16 hari lalu

Capres cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya 27, Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2024. Foto: Tempo
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.


Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

33 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.