Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASI Turunkan Potensi Kematian Akibat Kanker

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/ Dimas Aryo
TEMPO/ Dimas Aryo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi bukti ilmiah tentang manfaat pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada perempuan. Sebuah studi menunjukan bahwa perempuan yang memberikan ASI selama enam bulan akan mengalami penurunan risiko kematian akibat kanker sebesar 10 persen.

Kesimpulan itu adalah bagian dari hasil studi peneliti dari Imperial College London tentang pelaksanaan gaya hidup sehat sesuai rekomendasi World Cancer Research Fund/American Institute for Cancer Research (WCRF/AICR).

Dalam studinya, peneliti mempelajari hampir 380 ribu orang pada enam negara Eropa selama 12 tahun. Mereka menemukan bahwa orang yang bergaya hidup sehat akan mengurangi kematian akibat berbagai penyakit hingga 34 persen.

Rekomendasi itu diantaranya adalah menjaga berat badan normal, aktif secara fisik, mengurangi makan dan minum yang membantu mengurangi berat badan, banyak makan sayuran dan buah-buahan, mengurangi mengkonsumsi daging dan minumal alkohol, serta--dalam kasus ibu yang baru melahirkan--memberi ASI setidaknya enam bulan.

Khusus soal pemberian ASI, perempuan yang memberikan ASI selama enam bulan akan menurunkan risiko kematian akibat kanker hingga 10 persen. Selain itu, menyusui eksklusif selama enam bulan juga memotong kemungkinan kematian akibat serangan jantung dan stroke hingga 17 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Studi masyarakat Eropa ini adalah yang pertama yag menunjukan hubungan kuat antara mengikuti rekomendasi WCRF/AICR dengan pengurangan risiko kematian akibat kanker, penyakit peredaran darah, dan penafasan," kata seorang peneliti, Teresa Norat dari Imperial College London, sebagaimana dilansir dari situs Daily Mail, Rabu, 23 Maret 2013.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition ini juga diklaim sebagai yang pertama dalam menghitung manfaat menyusui sebagai bagian kombinasi gaya hidup sehat untuk melihat pengaruhnya terhadap risiko kematian.

DAILY MAIL | AMIRULLAH

Berita terpopuler lainnya:
Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak

Eyang Subur 'Diserbu' Mantan Pengikutnya 

Tahanan Cebongan Sleman Dipaksa Tepuk Tangan 

Penyerangan LP Sleman, 'Hidup Kopassus' 

Ribuan Mahasiswa asal NTT Eksodus dari Yogya 

Mahfud: Kekuatan Besar di Balik Kasus LP Sleman
Adi Bing Slamet Terus `Serang` Eyang Subur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.