TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pencuri sepeda motor, Pendi, 26 tahun, ditembak polisi saat akan ditangkap pada Rabu pagi, 27 Maret 2013 karena mencoba melarikan diri. Punggungnya tertembus timah panas.
"Di saku kanannya kami menemukan jimat," kata Kepala Kepolisian Sektor Mampang Prapatan, Komisaris Bambang Hari Wibowo. Jimat yang ada disaku pencuri itu berbentuk kotak bertuliskan mantra.
Bambang menduga si pelaku "iseng" membawa jimat dengan harapan bisa 'selamat' dari perbuatannya. Tapi dia meregang nyawa saat perjalanan menuju ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Bambang menceritakan awalnya polisi mendapat laporan dari masyarakat yang mencurigai empat orang di sebuah rumah di Jalan Mampang Prapatan XV RT 02/RW 04, Tegal Parang, Jakarta Selatan.
Empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor ini berusaha mencuri sepeda motor milik warga bernama Supandi. Ketika dua pelaku memasuki rumah Supandi, polisi datang ke lokasi.
Saat polisi tiba, empat pencuri tadi mencoba kabur. Bahkan seorang pencuri sempat melepaskan tembakan ke polisi. Peluru yang meleset itu kemudian dibalas dengan peluru yang mengenai Pendi.
Sementara tiga pencuri motor lainnya kabur dengan berlari. Mereka meninggalkan sepeda motor yang tadi ditungganginya, yakni Yamaha Mio dan Honda Vario.
SYAILENDRA
Berita terpopuler lainnya:
Siang Bolong, Toko Mas Dirampok
2.378 Paket Pengerjaan Jalan Telah Diteken
Rekonstruksi Mutilasi Ancol Jadi Tontonan Warga
Dukungan Terhadap Khofifah-Bambang Mulai Mengalir
4 Warga Mentawai Tewas Keracunan Penyu