TEMPO.CO, Jakarta - Raja dangdut Rhoma Irama menjadi calon presiden alternatif paling populer versi Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Dia mampu merebut tingkat popularitas sebanyak 89,9 persen.
Survei diadakan oleh Lembaga Survei Jakarta (LSJ) terhadap 1.225 responden dari 33 provinsi melalui wawancara dengan pedoman kuesioner dengan metode random sampling. Survei dilakukan pada 4 Februari-16 Maret 2013.
"Survei ini dibuat untuk mengetahui siapa saja tokoh yang berpotensi menjadi presiden namun tidak punya kendaraan politik," ujar peneliti senior LSJ Igor Dirgantara dalam pemaparan hasil survei calon presiden alternatif, di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2013.
Dia mengatakan ada apatisme masyarakat terhadap partai politik yang identik dengan kader yang terjebak kasus korupsi. "Masyarakat mendambakan calon yang tidak terafiliasi dengan partai," kata Igor. Indikasi itu berdasarkan hasil survei mengenai siapa tokoh dambaan masyarakat yang sebelumnya sudah beberapa kali dilaksanakan oleh LSJ.
Pengamat politik The Indonesia Institute, Hanta Yuda, mengatakan tidak aneh jika Rhoma menjadi capres alternatif yang paling populer. "Tetapi bisa saja kan yang paling populer belum tentu disukai," ujarnya.
Dia juga mengatakan popularitas Rhoma bukan jaminan tingkat elektabilitas. "Survei ini harus digabungkan dengan kandidat lainnya, baik yang bukan berasal dari partai maupun dari partai politik," kata Hanta.
Berada di belakang Rhoma, tokoh yang populer berdasarkan survei ini adalah Dahlan Iskan dengan tingkat popularitas 65,3 persen. Menurut Hanta, Menteri Badan Usaha Milik Negara ini dinilai bersih dan merakyat.
Di peringkat tiga adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dengan tingkat popularitas 63,2 persen. "Mahfud sering membuat letupan yang meramaikan dinamika poltik".
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lain:
Situs Radio Penggemar Rhoma Direbut dari Peretas
Bertemu, Hatta dan Prabowo Belum Bicara Koalisi
Prabowo Temui Hatta Rajasa, Bicara Soal Capres?
'Eagle Eye', Peretas yang Serang Radio Penggemar Rhoma
Radio Fans Rhoma Irama Diserang Hacker