TEMPO.CO, Medan - Biang pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Komisaris (anumerta) Andar Siahaan menyerahkan diri. Kosdim Saragih menyerahkan diri kepada seorang perwira Polres Simalungun, Jumat, 29 Maret 2013 kemarin. Selama dalam pelarian, Kosdim bersembunyi di areal perkebunan berjarak 5 kilometer dari lokasi kejadian, Desa Butu Bayu Panei Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Kosdim Saragih masih dalam pemeriksaan, didampingi penasihat hukum yang ditunjuk keluarga," kata Kapolres Simalungun AKBP Andi Sahriful Taufik, Sabtu, 30 Maret 2013. Selain Kosdim, kata Andi, Polres Simalungun juga memeriksa intensif Waslem Malau. Menurut Andi, Waslem pada waktu kejadian menghasut warga dan mengambil dompet Andar Siahaan.
Andi membenarkan informasi bahwa Kapolsek Dolok Pardamean menargetkan operasi penangkapan terhadap Kosdim. Sebelum kejadian nahas tersebut, Rabu malam lalu, Andar mendapat laporan dari warga tentang adanya perjudian kupon. Saat Kosdim ditangkap, kata Andi, tidak ada perlawanan dan bukti praktek judi kupon juga ditemukan. Yakni, rekapan, ponsel dan uang. "Tapi alat bukti itu sudah hilang," kata Andi. Polres Simalungun telah menetapkan 19 tersangka, dan empat warga lainnya dikenakan wajib lapor.
SOETANA MONANG HASIBUAN
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman