TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan Camry maut meninggalkan sejumlah barang bukti. Selain enam paket sabu berisi masing-masing lima gram, polisi juga menemukan senjata tajam dalam Toyota Camry yang merenggut dua nyawa penumpangnya. Kepala Satuan Laka Lantas Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hindarsono menyebut ada sangkur dalam mobil tersebut.
"Ada dua sangkur," katanya sambil menunjukkan kepada wartawan, Sabtu 30 Maret 2013 di markas Polres Jaksel. Polisi masih menyelidiki temuan tersebut. Sebab, Yasir Lutfi Marfadi, sopir Camry yang tewas baru sekadar diketahui berbisnis jual-beli mobil.
Selain itu, polisi juga menemukan Dumoled atau obat penenang 29 butir, cangklong 4 buah, aluminium foil 2 lembar, bong 3 buah, 1 timbangan sabu, korek gas, obat penghilang rasa nyeri alias Voltaren 1 butir, memory card 1 buah, SIM card Simpati 2 buah, dan SIM card Flexi 1 buah. Benda-benda kecil itu tersimpan di dalam tas kecil. Satu lagi adalah sarung senjata api jenis M-16. Adapun ponsel korban hancur. Sementara, Camry maut kini dititipkan di Pos Polisi Jagakarsa.
Polisi kini masih menyelidiki latar belakang sopir maupun penumpang Camry. Karena, kondisi dalam mobil juga berantakan penuh pakaian. "Seperti orang mau pindahan," ujar Hindarsono.
Sebelumnya, Toyota Camry B 1596 KV mengalami kecelakaan tunggal pukul 04.00 WIB di jalan tol TB Simatupang kilometer 25,400. Yasir Lutfi Marfadi, 30 tahun, dan seorang penumpang perempuan Winda Angraini, 25 tahun, meninggal di lokasi kejadian.