TEMPO.CO, Denpasar - Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang dilangsungkan mulai Sabtu siang, 30 Maret 2013, bakal mengusung Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum partai.
"Insya Allah aklamasi. Sudah bulat, tidak lonjong lagi," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang, di The Laguna Resort & Spa, Nusa Dua, Bali, Sabtu pagi.
Pernyataan Endang disampaikan setelah pertemuan 33 ketua pengurus daerah, sebagian anggota Majelis Tinggi, dan lima menteri asal Demokrat bertemu SBY di The Laguna Resort & Spa, Sabtu pagi. Pertemuan dimulai sekitar pukul 08.00 Wita hingga 10.00.
"Tadi DPD bersepakat, 33 (DPD) bulat ke Pak SBY," ujar dia. Menurut Endang, SBY juga menyampaikan kesediaannya menjadi ketua umum dalam pertemuan tersebut. Meski begitu, penetapan, pengesahan, dan penentuan aspirasi daerah ini tetap bergantung pada kongres.
Ihwal nama Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie dan Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustopa yang disebut-sebut bakal maju dalam kongres, Endang tak ingin berpolemik. "Kalau (nama-nama itu) enggak diajuin gimana? Kan harus diajuin oleh DPD," ucapnya, sambil tersenyum.
Endang juga tak mau banyak berkomentar ihwal posisi Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono jika nantinya SBY ditetapkan sebagai ketua umum. "Kami serahkan kepada ketua umum untuk menyusun kepengurusan," kata dia.
Menurut Endang, perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai juga bakal dilakukan jika nanti SBY terpilih menjadi ketua umum. "Nanti ada tim yang akan dibentuk oleh ketua umum terpilih untuk menyelaraskan (AD/ART)," ujarnya. "Termasuk pemikiran soal ketua harian, penambahan wakil ketua umum. Itu kami beri masukan."
Ia menjelaskan sudah ada draf penyesuaian AD/ART yang nanti bakal dibahas dan ditetapkan setelah kongres. Meski begitu, Endang enggan menyebut nama-nama yang bakal mengisi posisi baru sesuai AD/ART yang bakal diamandemen. "Itu kami serahkan ke Pak SBY. Kami hanya beri masukan."
Adapun kongres Demokrat bakal digelar di Inna Grand Beach Hotel, Sanur, Bali, 30-31 Maret. Kongres ini ditujukan untuk memilih ketua umum pengganti Anas Urbaningrum yang berhenti lantaran ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
PRIHANDOKO
Baca juga:
SBY Ambil Alih Partai, Anas Diminta Fokus Kasusnya
Marzuki Alie: Anas Tersangka, Langsung Diberhentikan
Tiba di Cikeas, Anas Merendahkan Posisi Duduknya
Demokrat Memanas, Pendukung Kumpul di Rumah Anas