TEMPO.CO, Denpasar - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, tidak diperbolehkan masuk ke lokasi Kongres Luar Biasa, di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Sabtu, 30 Maret 2013. Meski awalnya sempat masuk, ia akhirnya dihadang sejumlah anggota keamanan di depan pintu hotel lantaran tak terdaftar dalam undangan.
"Saya enggak masalah (kalo enggak diundang). Tapi kan saya calon ketua umum," kata Tri, yang mengenakan jaket kebesaran partainya, Sabtu siang. Ia mengklaim didukung 198 DPC dan lima dewan pimpinan daerah Demokrat untuk maju dalam kongres. "Kalau saya enggak masuk, kan mereka kecewa."
Tri berharap demokrasi diterapkan partainya sehingga ia diizinkan masuk dan bertarung dalam kongres. "Entah saya dapat nol, dapat satu, dapat dua, dapat berapa (suara). Tapi saya akan menghormati siapa yang jadi ketua nanti," ujar orang dekat mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum ini. Hingga kongres dibuka, Tri belum juga diizinkan masuk.
Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas membuka acara Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Ballroom Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Sabtu, 30 Maret 2013. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali, sesuai nomor urut Partai Demokrat pada Pemilu 2014.
"Partai Demokrat harus bangkit untuk memenuhi harapan masyarakat dan jutaan kader," kata Ibas saat memberikan sambutan dalam pembukaan kongres.
PRIHANDOKO
Baca juga:
SBY Ambil Alih Partai, Anas Diminta Fokus Kasusnya
Marzuki Alie: Anas Tersangka, Langsung Diberhentikan
Tiba di Cikeas, Anas Merendahkan Posisi Duduknya
Demokrat Memanas, Pendukung Kumpul di Rumah Anas