TEMPO.CO, Jakarta -Wacana yang muncul dari akun Facebook Idjon Djanbi dinilai bisa memperkeruh informasi mengenai penembakan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Karena itu, pakar politik Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, meminta tim investigasi resmi bentukan beberapa lembaga resmi negara segera mengklarifikasi untuk menanggapi opini yang telah dibagi ke puluhan ribu akun facebook tersebut.
"Ini bisa jadi persoalan baru dalam proses investigasi kasus LP Cebongan," kata dia. Ari menyarankan Presiden SBY segera menyikapi fenomena perang wacana ini dengan membentuk tim investigasi independen. Tim independen, kata dia, lebih bisa menghilangkan bias informasi sebab tidak mudah dituduh membawa kepentingan tertentu.
"Akun ini melempar wacana yang melemahkan kredibilitas semua tim investigasi resmi dengan mewacanakan adanya solidaritas korps atau membawa kepentingan lembaga masing-masing," ujar Ari.
Sebelumnya, peneliti Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM, Najib Azca,mengatakan kepada Tempo, kasus penembakan LP Cebongan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kasus ini, menurut dia, melemahkan wibawa institusi hukum dan keamanan di Indonesia.
"Harus cepat ada penegakan hukum. Momentumnya juga perlu dipakai pemerintah menggerakkan lagi agenda reformasi sistem pertahanan dan keamanan agar kasus serupa tak terulang," kata Najib.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Baca juga
EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Seleb
Terpopuler
Akhirnya, Bapak dan Anak Pimpin Partai Demokrat
Tudingan Via Facebook Soal Penyerbuan LP Sleman
Berapa Tarif Ki Joko Bodo?
Abraham Bungkam Soal Usaha Pendongkelan Dirinya
Menulis Kasus LP Sleman di FB, Siapa Idjon Djanbi?
Acara Kongres Demokrat Kacau Balau
Topik terhangat: Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo Nasib Anas