TEMPO.CO, Yogyakarta - Pakar politik Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menganggap kemunculan akun Facebook Idjon Djanbi, yang menyebar kronologi tandingan mengenai kasus penembakan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, bisa mengubah persepsi publik.
Cara penggalangan opini via media sosial ini, kata Ari, berpotensi terus dilakukan oleh pihak tertentu untuk menciptakan wacana baru mengenai kasus penembakan di LP Cebongan. "Ini strategi counter wacana untuk perang opini dan pembelokan informasi," kata Ari saat dihubungi Tempo pada Minggu, 31 Maret 2013.
Ari menilai kesan membalikkan wacana muncul karena kronologi, yang disebar oleh akun Facebook ini dalam tiga hari belakangan membantah wacana dugaan pelaku penembakan di LP Cebongan yang menyebar di media resmi. Apalagi, opini itu disebarkan saat proses investigasi sedang dilakukan oleh Kepolisian, Kompolnas, Komnas HAM, dan TNI Angkatan Darat.
"Selama ini wacana di media mengarah pada dugaan keterlibatan TNI. Tapi, di opini akun itu, malah polisi dan kartel narkoba yang disebut berperan," ujar Ari.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
EDISI KHUSUS Tempo: Guru Spiritual Seleb
Baca juga:
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar
Komisi I: Penyerangan Cebongan Hampir Sempurna
SBY Jadi Ketua Umum, Loyalis Anas Melemah
Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas