TEMPO.CO, Sleman - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, mematahkan kronologi penembakan empat tahanan versi Idjon Djanbi yang diunggah di notes Facebook. Akun Facebook milik Idjon Djanbi sejak Kamis pekan lalu memang menampilkan catatan kronologis yang cenderung mengarahkan pelaku sebagai oknum Brimob sendiri.
Dua orang sumber Tempo di LP Cebongan memastikan kelompok bersenjata yang datang ke LP tidak mengetahui keberadaan kunci sel tahanan. "Tiga orang bersenjata laras panjang sempat datang meminta kunci yang ada dalam kotak. Karena tidak sempat dibuka, kotak itu dipecahkan. Semua kunci sel ada di kotak itu," kata salah satu sumber kepada Tempo, Ahad, 31 Maret 2013.
Kelompok bersenjata itu, kata dia, juga tidak tahu di mana letak sel empat tahanan yang mereka cari. Gerombolan ini sempat meminta sipir untuk menunjukkan sel incaran mereka. "Mana kelompok Deki?" kata dia, menirukan suara penembak.
Menurut sumber lainnya, LP Cebongan terdiri dari blok A hingga F. Satu blok berisi 35 tahanan. "Empat korban ditembak di depan 31 tahanan, bukan 11 tahanan," katanya.
Pengacara empat korban penembakan, Rio Rama Baskara, mengatakan munculnya informasi melalui Facebook akan menggeser penyelesaian kasus penembakan. "Informasi itu terlalu jauh, karena fokusnya mengungkap pelaku penembakan," katanya.
SHINTA MAHARANI
Berita Terpopuler:Iklan
Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi " href="../read/news/2013/04/01/063470405/Kasus-Cebongan-Ketika-Detektif-Dunia-Maya-Beraksi">
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Dua Kejanggalan dalam Kecelakaan Camry Maut
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar
Fitra Sebut Petinggi Polri Terima Rp 11,5 Miliar