TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan SatuDunia menggelar lomba menulis surat untuk Presiden 2014. "Ayo, melawan lupa Kasus Lumpur Lapindo," kata Knowledge Manager Yayasan SatuDunia, Firdaus Cahyadi, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 1 April 2013.
Menurut dia, lomba ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa pada tahun ketujuh semburan lumpur di Jawa Timur, pemerintah masih berkutat pada persoalan jual-beli aset korban lumpur. "Tidak ada yang bertanggung jawab terkait rehabilitasi ekologi di Porong, Sidoarjo," katanya seraya mengingatkan bulan Mei menggenapkan tujuh tahun semburan lumpur.
Padahal, kata dia, pada saat kampanye pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2009 lalu, Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan mengevaluasi pola penyelesaian kasus Lapindo. "Masih tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh semburan lumpur itu," katanya.
Syarat dan ketentuan untuk mengikuti lomba dapat dilihat di situs SatuDunia. Peserta lomba penulisan surat kepada Presiden 2014 dapat mengirimkan surat itu via e-mail ke firdaus(at)satudunia(dot)net, dengan subyek: Surat untuk Presiden 2014 Lumpur Lapindo.
Setiap surat yang masuk akan dipublikasikan di Web www.satuportal.net dan juga disebarkan di berbagai media sosial yang ada. Surat diterima paling lambat 20 Mei 2013. "Lima surat terbaik akan mendapatkan hadiah beberapa e-book menarik," katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Tarif Listrik Naik per Hari Ini
Harga Bawang dan Publik yang Patah Arang
Rupiah Tersandera Defisit Perdagangan
Genjot Produksi, Hoa Sen Tambah Investasi