TEMPO.CO, Yogyakarta - Gerombolan perampok bersenjata api menyatroni kantor Pegadaian Syariah unit Ngampilan di Jalan Letjen Suprapto, Yogyakarta, Selasa, 2 April 2013. Kawanan ini kemudian menggondol uang dan perhiasan senilai total Rp 6,7 miliar.
Lima orang bersenjata itu menyandera empat pegawai Pegadaian dengan todongan senjata api yang diduga laras pendek. "Saya melihat mereka keluar dari kantor Pegadaian, lima orang berhelm, tiga membawa tas ransel," kata Stefanus Supardi, 72 tahun, tukang parkir di depan kantor Pegadaian, Selasa, 2 April 2013.
Para perampok itu masing masing mengendarai satu sepeda motor. Mereka melajukan kendaraannya menuju arah utara. Slamet Riyadi, 47 tahun, salah seorang pegawai Pegadaian, menyatakan, gerombolan bersenjata itu masuk ke kantornya tetap memakai helm. Sebagian menggunakan penutup muka.
Seorang satpam yang menjaga kantor itu kemudian ditodong pistol. Perampok meminta pegawai membuka brankas. Tiga pegawai diikat. "Pelaku lima orang, ada yang memakai helm, ada yang menggunakan topeng," kata Slamet, yang terlihat syok.
Kerugian kantor itu antara lain uang tunai Rp 13 juta. Yang mahal adalah perhiasan emas milik nasabah Pegadaian Syariah itu. Totalnya, jika ditambah dengan uang tunai, mencapai Rp 6,7 miliar.
Pascakejadian, polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Juga membawa para saksi ke Markas Kepolisian Resor Kota Yogyakarta untuk dimintai keterangan. Sedikitnya ada lima saksi yang dibawa polisi. Selain karyawan Pegadaian, juga seorang tukang parkir.
MUH SYAIFULLAH
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Jakarta
Ki Joko Bodo Punya Pacar di Tiap Provinsi?
Notes Idjon Djambi Dipatahkan Sipir LP Cebongan