TEMPO.CO, Tasikmalaya - Fajar Sidiq, 25 tahun, warga Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hilang pada Rabu, 27 Maret 2013. Pihak keluarga menduga Fajar menjadi korban penculikan.
Ternyata Fajar ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Keluarga baru mengetahui Fajar ditangkap pada Senin, 1 April 2013. "Baru tahu telah ditangkap Densus setelah ada surat pemberitahuan dari polisi, Senin (1 April 2013)," kata kerabat Fajar, Hilmi Afwan, kepada wartawan, Selasa, 2 April 2013.
Sedangkan Euis, ibunda Fajar, mengatakan, sebelum hilang, anaknya pergi menuju tempat jasa pengiriman barang, Dakota Cargo, di Jalan Djuanda, Tasikmalaya. "Hilang tanggal 27 Maret pukul 10.00 WIB," kata dia saat ditemui di rumahnya.
Fajar, kata Euis, mempunyai usaha pembuatan kerudung. Saat itu, kebetulan ada temannya dari Sulawesi yang menanyakan ongkos kirim barang ke Sulawesi. "Anak saya bertanya dulu ke tempat pengiriman barang."
Karena tak kunjung pulang ke rumah, keluarga kemudian mencari Fajar. Mereka mencari ke rumah sakit karena khawatir Fajar mengalami kecelakaan. Namun di rumah sakit pun tak ada. "Kami khawatir Fajar diculik. Lalu kami melapor ke polisi," Euis menjelaskan.
Setelah hilang, banyak rekan dan teman orang tua maupun teman Fajar yang mendatangi rumahnya. Mereka mencoba menawarkan bantuan. "Banyak yang datang. Ayahnya bahkan kurang istirahat karena mencari Fajar," kata Euis.
Hari Senin kemarin, lanjut Euis, ada surat pemberitahuan bahwa Fajar ditangkap Densus 88 karena diduga sebagai teroris. Sekarang, kata dia, Fajar ada di Jakarta.
"Sudah mau pulang, kemarin diurus sama polisi. Alhamdulillah, dia dalam keadaan sehat," kata Euis, yang tidak bersedia menuturkan kronologi hilangnya Fajar secara gamblang.
Fajar tercatat sebagai guru mengaji di sebuah pondok pesantren di Kota Tasikmalaya. Ketika ditanya apakah Fajar terlibat terorisme, Euis membantahnya. "Dia orangnya saleh," ucap Euis.
CANDRA NUGRAHA
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas