TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengapresiasi usulan berbagai pihak untuk membentuk satu bank BUMN syariah. Menurut dia, hal itu memang amat diperlukan mengingat pertumbuhan pasar syariah terus meningkat. "Sebaiknya memang ada syariah yang kuat, di mana BUMN sebagai leader-nya. BUMN kan banknya kuat semua," katanya seusai rapat pimpinan di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Selasa, 2 April 2013.
Ia mengatakan, saat ini Kementerian sedang mengkajinya. Diharapkan tiga bulan ke depan rampung. "Sekitar tiga bulan akan ada kesimpulan bagaimana caranya. Saya kira tidak ada masalah, dan punya kemampuan untuk itu," katanya.
Ia mencontohkan konversi yang dapat dilakukan dengan Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah. "Kami ingin ada bank BUMN syariah yang benar-benar murni syariah, sehingga bisa terjun all out ke syariah," katanya.
Sebelumnya, Dewan Syariah Nasional (DSN) sempat menyampaikan rencana konversi bank konvensional milik pemerintah menjadi bank umum syariah. Wacana ini kembali mengemuka menyambut penetapan Agus D.W. Martowardojo sebagai Gubernur BI. Sebagai catatan, saat ini belum semua bank syariah berdiri. Sebagian masih berupa unit usaha. Agus, dalam uji kelayakan dan kepatutan di DPR, sempat mengemukakan wacana memperkuat sektor perbankan syariah.
ANANDA PUTRI