Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khaled Meshaal Kembali Pimpin Hamas  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Iklan

TEMPO.CO, Kota Gaza – Pemimpin veteran Hamas Khaled Meshaal kembali terpilih sebagai kepala gerakan Islam Palestina. Sebelumnya, beredar spekulasi bahwa Meshaal yang tinggal di luar negeri tidak akan dicalonkan kembali.

Sebenarnya pada tahun lalu Meshaal telah mengatakan tidak akan mengajukan diri lagi. Namun, pejabat Hamas mengatakan dewan syura partai memilih Meshaal dalam pertemuan di Kairo,  Mesir, Senin siang, 1 April 2013.

“Para pemimpin Hamas memilih Meshaal,” kata pejabat tinggi yang tidak mau disebut namanya. Pejabat lain yang juga anonim mengatakan pemilihan berlangsung secara rahasia. Namun, telah diketahui masa jabatan Meshaal akan diperpanjang. Perkembangan di Timur Tengah sejak kebangkitan Arab tahun 2011 membuat Hamas kembali memilih Meshaal.

Terkenal sebagai orator ulung, Meshaal menggunakan kebebasan bergeraknya untuk mendekati dunia Arab dan dunia Muslim.  “Meshaal memberikan wajah nasional bagi gerakan dan memiliki hubungan baik dengan dunia Arab,” kata pejabat Hamas lainnya.

Selain mengadakan pemilihan ketua, para pejabat Hamas berada di Kairo sejak Minggu dan Senin untuk membahas rekonsiliasi dengan Fatah, faksi Presiden Palestina Mahmud Abbas, bersama para pemimpin Mesir.

Meshaal akan dibantu Perdana Menteri Hamas di Gaza, Ismail Haniya, serta orang nomor dua, yakni Mussa Abu Marzuq--yang sebelumnya difavoritkan untuk menggantikan Meshaal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pertama kalinya, Meshaal mengunjungi Gaza pada Desember lalu. Dia naik ke tampuk pimpinan Hamas tahun 2004 setelah Israel membunuh pemimpin sekaligus pendiri gerakan Islam itu, Sheikh Ahmed Yassin. Israel juga menghabisi pengganti Ahmed Yasin, yaitu Abdelaziz al-Rantissi, di Jalur Gaza.

Meshaal sendiri berhasil selamat dalam upaya pembunuhan oleh Israel di Yordania tahun 1997. Ketika itu seorang agen rahasia Mossad yang menyamar sebagai turis Kanada meracuninya di jalanan kota Amman. Tiga dari penyerang berlindung di Kedutaan Besar Israel, tetapi dua di antaranya ditangkap otoritas Yordania.

Saat itu Meshal jatuh koma. Raja Hussein menuntut Israel memberikan penawar racunnya jika ingin agen-agen Israel dibebaskan. Episode itu memaksa PM Israel Benjamin Netanyahu untuk membebaskan Yassin dan 19 orang lainnya dari penjara.

CNA | NATALIA SANTI

Berita Terpopuler:
Para Pengontrak Rusun Marunda Mulai Diusir Pemilik 

'Postingan Idjon Djanbi Tak Bisa Dipertanggungjawabkan' 

Misteri Selongsong Peluru di Cebongan

Soal Bendera Aceh, Ini Tanggapan SBY

Fakta-fakta Menarik Jelang Chelsea Vs MU 

Pati, Kota Seribu Paranormal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.


Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Cuitan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. rt.com
Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.


Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Siluet massa aksi melintas di dalam bendera Palestina raksasa saat aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 23 Juni 2017. Aksi tersebut dalam rangka peringatan International al-Quds Day dan memberikan dukungan bagi rakyat Palestina serta mengecam kebujakan-kebijakan Amerika Serikat dan Israel. ANTARA FOTO
Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.


Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Mazen Fuqaha. presstv.ir
Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.


Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Sami Abu Zuhri. presstv.com
Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.


Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal. REUTERS
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.


Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan senior Hamas, Fuqaha. Abna Photo
Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.


Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Anggota pasukan keamanan Palestina yang setia kepada Hamas melakukan latihan ala militer bagi mahasiswa Palestina di sebuah sekolah di Kota Gaza 7 Januari 2014. REUTERS
Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras


Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.


Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Pandai besi asal Palestina Mueen Abu Wadi, melihat pedang yang telah selesai dibuatnya di bengkel kerjanya di Kota Gaza, 14 November 2016. REUTERS/Suhaib Salem
Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.