Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gas Beracun Keluar dari Rekahan Tanah Permukiman

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Aliran gas beracun di bibi Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Batur, Banjarnegara. TEMPO/Aris Andrianto
Aliran gas beracun di bibi Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Batur, Banjarnegara. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Banjarnegara - Gas beracun di kawah Timbang, Banjarnegara, Jawa Tengah,  terdeteksi di kawasan permukiman penduduk. Gas beracun itu keluar dari rekahan tanah. “Gas beracun terdeteksi di pemukiman warga, tapi masih dalam batas aman,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Tunut Pujiharjo, Rabu 3 April 2013.

Dia menjelas, pengukuran gas di Dusun Serang Desa Sumberejo Batur yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari kawah terdeteksi ada gas beracun berupa H2S. Kadarnya masih 5 part per million ppm atau masih di bawah kadar aman. Kadar berbahaya sendiri jika gas mencapai 10 ppm.

Menurut Tunut, penduduk setempat dilarang menggali tanah hingga kedalaman satu meter. “Penggalian tanah bisa memicu rekahan yang di bawahnya ada gas beracun,” ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir, asap putih tebal membumbung hingga 100 meter. Biasanya asap hanya mengalir di atas permukaan tanah hingga jarak satu kilometer. Membumbungnya asap disebabkan semakin seringnya gempa dan adanya energi yang besar di dalam kawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski aktivitas kawah Timbang terus naik, petani setempat masih nekat menggarap ladangnya yang berada di pinggir kawah. "Kami sudah melarang mereka, namun tetap saja ada yang beraktivitas di ladang yang berada dalam zona berbahaya pada radius satu kilometer," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Tursiman.

Dia mengatakan, petani berangkat ke ladang tidak melalui jalur yang dilarang termasuk Kali Sat, tapi memutar lewat jalur lain. “Sulit melarang petani memasuki ladang yang berada di dalam zona bahaya karena mereka memiliki kepekaan sendiri terhadap Kawah Timbang,” ujar Tursiman.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.


Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Hari Santri di lingkungan kerja Pemprov Jawa Tengah. Jumat (22/10).
Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.


Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.


Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.