TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara meningkatkan tekanan pada Seoul dengan menutup sementara akses ke kawasan industri bersama Kaesong. Tak jelas apakah langkah ini bertujuan untuk menutup zona industri yang dibangun bersama Korsel, yang menghasilkan pemasukan devisa bagi negara itu US$ 2 miliar.
Pentupan terjadi setelah Pyongyang mengatakan akan mengoperasikan kembali reaktor nuklir yang digunakan untuk memproduksi plutonium untuk program senjata nuklirnya. Sebanyak 861 pekerja Korea Selatan berada di zona yang merupakan rumah bagi 123 perusahaan Korea Selatan di wilayah perbatasan utara-selatan.Zone industri ini mempekerjakan lebih dari 50.000 warga Korea Utara untuk membuat barang rumah tangga murah.
Kompleks ini didirikan sebagai wujud dari kerja sama kedua Korea pada awal 2000-an. "Kami sedang menunggu untuk akses dari pemerintah Korea Utara," kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi. Kementerian itu mengatakan 179 pekerja juga menunggu masuk di perbatasan.
Selama lebih dari satu bulan Korea Utara telah mengancam Amerika Serikat dengan serangan nuklir. Negara ini juga mengancam untuk mengebom pangkalan di Pasifik serta mengatakan akan berperang di Korea Selatan. Langkah ini dilakukan untuk menanggapi latihan militer bersama kedua negara itu. Korut menganggap langkah itu sebagai wujud provokasi. Cek info perkembangan Korea Utara di sini.
REUTERS | TRIP B
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Ini Kaus Oblong Paling Mahal di Dunia
Filipina Siap Evakuasi Warga dari Korea Selatan
Korut Operasikan Lagi Reaktor Nuklir Era Soviet
Khaled Meshaal Kembali Pimpin Hamas