TEMPO.CO, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengumumkan penarikan 1.755 unit hatchback Mitsubishi Mirage di seluruh Indonesia. Menurut Direktur Pemasaran Krama Yudha, Rizwan Alamsyah, bagian rem mobil kecil tersebut diduga bermasalah. "Kami akan melakukan perbaikan sebagai upaya preventif," kata dia kepada Tempo, Rabu 3 April 2013.

Rizwan mengatakan, mobil yang ditarik adalah Mitsubishi Mirage tipe Exceed yang dibuat sebelum 26 Januari 2013. Masalah yang menimpa mobil tersebut adalah ketidaksempurnaan pemasangan pelindung anti-air (waterproof harness) pada sensor kecepatan roda depan. Akibatnya kinerja komponen rem anti-selip (anti-lock brake system/ ABS) bisa terganggu. "ABS dikhawatirkan kemasukan air," ujarnya.

Rencananya, perbaikan akan dimulai pada pertengahan April. Menurut Rizwan, konsumen akan menerima penggantian kabel sensor kecepatan. Penggantian komponen ini hanya memakan waktu 1,5 jam. "Kami sudah mengirim undangan pada pemilik kendaraan untuk mendatangi bengkel terdekat," katanya.

Mitsubishi Mirage yang diimpor dari Thailand mulai dipasarkan di Indonesia pada pertengahan 2012. Mobil perkotaan ini bersaing dengan Honda Brio, Nissan March, Suzuki Swift dan Toyota Yaris dan Etios Valco. Mirage yang mengusung mesin 1,2 liter 12-valve DOHC MIVEC ini dijual seharga Rp 139 juta-Rp 165 juta.

Rizwan mengatakan sejak diluncurkan hingga Februari lalu, penjualan Mirage sudah menembus 5 ribu unit. Sepanjang 2012, angka penjualannya mencapai 3.500 unit, sedangkan pada Januari-Februari 2013 sudah terjual 1.500 unit.

AYU PRIMA SANDI