TEMPO.CO, Jakarta -- Heboh tayangan polisi lalu lintas di Bali yang terekam disuap turis asing merupakan acara televisi komersial Belanda SBS6 yang disiarkan pada 31 Maret 2013. "Saksikan kunjungan Kees van der Spek di Bali. Malam ini jam 21:30 # Oplichters di negeri orang di SBS6," tulis akun resmi SBS6 pada 31 Maret.
Tayangan ini meluas ketika diunggah di YouTube pada 1 April lalu dengan judul "Korupsi di Bali/ Corruption Police in Bali." (Lihat: Video Polantas-Bule 'Damai' Beredar di Youtube dan Video Youtube: 'Damai', 'Polisi' Traktir Bule Bir)
Oplichters merupakan acara yang mengungkap beragam penipuan di jalanan, termasuk suap polisi dengan kamera tersembunyi. Oplichters bisa diartikan sebagai orang yang berusaha mengambil uang dari orang lain dengan berbagai macam alasan. Jadi, mirip scammers dalam bahasa Inggris.
Program ini awalnya dilakukan di Belanda. Kemudian muncul Oplichters in het Buitenland alias oplichters di luar negeri yang dipandu Kees van der Spek. Setelah Bali, dijadwalkan oplichters di Maroko pada 7 April. Ini dia turis yang merekam penyuapan dan penipuan di Bali.
Dalam tayangan itu, Kees van der Spek ditangkap karena naik motor tanpa helm. Ia dibawa polisi ke pos di LIO Square. Ia juga merekam penipuan di penukaran uang dan hotel. Apakah ada setting? Baca juga: Kejanggalan Video Damai 'Polisi'-Bule di Youtube.
YMR
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Pembocor Sprindik Anas Sekretaris Ketua KPK
Wawancara Abraham Samad, Janji Lebih Galak
Anis Matta: Cita-cita PKS Sama dengan Walisongo