TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan merekonstruksi peristiwa kecelakaan Camry di tol TB Simatupang, Kamis, 4 April 2013 siang. Dalam kecelakaan Sabtu dinihari lalu itu, dua orang tewas, yakni Yaser Lutfi Marfadi, 30 tahun, dan Winda Angraini, 24 tahun.
Dari olah kasus, polisi memastikan kecelakaan tersebut terjadi amat singkat. "Kurang lebih satu menit sampai mobil berhenti," kata Kepala Satuan Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono di kantornya, Kamis, 4 April 2013.
Dengan membawa sebuah papan tulis berisi gambar kronologi kecelakaan, Kepala Unit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan, Sigit Purnomo, menjelaskan hasilnya. Menurut dia, terjadi empat tubrukan dalam kecelakaan tersebut. "Mobil melaju di lajur dua (KM 24+400) dengan kecepatan di atas 120 km/jam. Karena mengantuk, mobil oleng ke kanan dan menabrak pembatas," kata Sigit.
Setelah tabrakan pertama, mobil menungging. Ban belakangnya terangkat sambil menyeret bagian depan mobil di pembatas jalan. Kemudian, mobil berputar dan mementalkan penumpang Winda dari pintu sebelah kiri. "Bekas luka di tubuh Winda disebabkan tergores mobil," ujar Hindarsono.
Setelah melontarkan Winda, mobil kembali menabrak pembatas jalan, kali ini bagian belakangnya. "Ini membuat asumsi mobil ditabrak mobil lain jadi nihil," ujarnya. Akibatnya, pelek mobil hancur parah, roda as patah, dan ban lepas. Namun, mesin tetap menyala. Karena itulah, mobil masih bisa bergerak ke jalur kiri.
Pada saat itu sopir, Yasir, terpental di jalur satu. "Ia juga keluar dari pintu kiri mobil," ujarnya. Mobil baru berhenti setelah menabrak pembatas jalan di lajur kiri tol.
Rekonstruksi ini melengkapi bahan uji forensik yang telah dilakukan kemarin. "Hasilnya akan keluar minggu depan, langsung kami BAP," ujarnya. Polisi telah memeriksa lima orang saksi, yakni empat petugas tol dan istri korban Yasir.
Kecelakaan yang terjadi dinihari lalu membikin geger. Dalam mobil itu ditemukan enam paket sabu. Polisi mengerucutkan penyebab kecelakaan karena kelalaian pengemudi di bawah pengaruh narkotik.
M. ANDI PERDANA
Baca Metro
ICW: Gaji Lurah dan Camat Layak Ditambah
Kebakaran di Pasar Minggu, Jalan Makin Macet
Ulama Bogor Protes Perda Karoke
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas