Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaktor Baru Korea Utara Siap dalam Enam Bulan  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi daerah Korea Selatan dari pos militer di pulau Jangjae, di sektor Barat Daya perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, pada 7 Maret 2013.  AP/KCNA via KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi daerah Korea Selatan dari pos militer di pulau Jangjae, di sektor Barat Daya perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, pada 7 Maret 2013. AP/KCNA via KNS
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara segera mengoperasikan kembali reaktor untuk menghasilkan plutonium dalam enam bulan. Namun, menurut pengamat, reaktor itu perlu bertahun-tahun untuk menghasilkan bom atom yang signifikan.

Pyongyang mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan menghidupkan kembali reaktor riset Yongbyon berkapasitas lima megawatt. Reaktor ini ditujukan untuk menghasilkan plutonium.

Beberapa ahli nuklir yang mengetahui program Korea Utara mengatakan, negara itu mungkin perlu waktu setengah tahun untuk memperbaikinya dan mengoperasikannya kembali. "Asalkan tidak mengalami kerusakan yang signifikan," kata seorang sumber Reuters.

Keputusan untuk me-restart reaktor adalah reaksi Pyongyang terbaru dalam menyikapi sanksi PBB untuk melakukan uji coba nuklir ketiga pada bulan Februari. Negara ini juga "panas" setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan militer bersama yang dipandang negara ini sebagai bentuk "permusuhan".

Reaktor Yongbyon secara teknis berhenti beroperasi selama bertahun-tahun. Tapi, Siegfried Hecker, ilmuwan nuklir di Stanford University yang pernah mengunjungi kompleks nuklir Yongbyon, mengatakan, reaktor riset Yongbyon telah siaga sejak Juli 2007.

"Dalam setidaknya enam bulan, mereka dapat menghasilkan sekitar 6 kilogram plutonium (kira-kira senilai satu bom) per tahun," katanya.

Dia mengatakan, perlu waktu sekitar tiga sampai empat tahun sebelum Korea Utara bisa mendapatkan 12 kg plutonium, yang akan cukup untuk membuat dua atau lebih bom atom.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hecker menambahkan, ketika ia terakhir mengunjungi Korea Utara pada tahun 2010, negara itu mempunyai persediaan dari 24 sampai 42 kg plutonium, cukup untuk membuat empat atau delapan bom.

Citra satelit, yang diterbitkan oleh situs 38North, menunjukkan aktivitas konstruksi baru di lokasi reaktor pada awal Februari hingga akhir Maret. Dikatakan, citra itu menunjukkan bahwa pembangunan telah dimulai di sepanjang jalan dan menuju belakang gedung reaktor.

Korea Utara telah berulang kali mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Amerika Serikat dan Korea Selatan. Namun, Hecker mengatakan, dia skeptis tentang kemampuan Pyongyang untuk mencapai targetnya.

Olli Heinonen, mantan Kepala Badan Energi Atom Internasional IAEA, kepada Reuters juga mengungkapkan prediksi yang sama. Namun, ia menyatakan, tak menutup kemungkinan sebelum enam bulan reaktor sudah siap. "Kita tidak tahu berapa banyak pekerjaan persiapan yang telah mereka lakukan," kata Heinonen. Ia mengatakan, Korea Utara kemungkinan besar bisa mengoperasikan kembali reaktor tanpa bantuan asing.

REUTERS | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.