TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta segera membangun rumah sakit umum dengan komposisi 87 persen kelas III di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tahun ini. Kepala Dinas Kesehatan Dien Emawati mengatakan pembangunan fasilitas tersebut semuanya menggunan anggaran belanja daerah 2013. "Karena obligasi tidak jadi, akhirnya memakai APBD. Itu kelas III nya sekitar 87 persen," kata Dien, Jumat, 5 April 2013.
Ia menyatakan, pembangunan rumah sakit itu ditujukan untuk menampung pasien kelas menengah ke bawah. Namun, rumah sakit juga tetap melayani pasien di luar kelas itu. "Kalau tanpa kelas nanti enggak bisa bayar yang non-PNS," ujarnya.
Mengenai besaran anggaran yang disuntikkan, pemerintah akan mengalokasikan Rp 50 miliar untuk tahap pertama pembangunan rumah sakit yang awalnya akan dikerjakan pada 2009 lalu. "Itu untuk tahap pertama. Perinciannya saya enggak hapal, silakan tanya panitia lelang," ujarnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta dari Komisi E Dwi Rio Sambodo mengatakan, pelaksanaan pembangunan rumah sakit molor lantaran tarik ulur soal pembiayaan antara obligasi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2012. Saat itu, Gubernur Fauzi Bowo berencana membangun rumah sakit dari dana obligasi.
"Akhirnya setelah peralihan karena kebijakan politik, Pak Jokowi tidak mau memakai dana obligasi. Maunya dana APBD murni," kata anggota fraksi PDIP ini.
Ia menambahkan, jika pembangunan dilaksanakan secara multiyears, proses pembangunan fisik diperkirakan selesai tahun depan dan pengadaan alat akan dilangsungkan setahun berikutnya. "Sehingga 2015 sudah bisa digunakan oleh masyarakat," kata dia.
JAYADI SUPRIADIN
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung