TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengharapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral segera menerbitkan aturan bahwa setiap kendaraan roda dua dan roda empat wajib dipasang radio frequency identification (RFID) tag. Alat ini adalah bagian dari sistem monitoring dan pengendalian penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi.
"Direktur Utama kami sudah dua kali menyurati Menteri ESDM untuk meminta payung hukum atas pemasangan ini. Payung hukum ini kami perlukan supaya Pertamina mempunyai legal standing untuk memasang alat di mobil orang," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam "Coffee Morning" yang membahas reformasi subsidi energi, di Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat, 5 April 2013.
Hanung mengatakan, tanpa dasar hukum yang jelas, bukan tak mungkin pemasangan RFID ini menghadapi penolakan dari sebagian masyarakat. Jika pemasangan tetap dilakukan tanpa dasar hukum yang jelas, Hanung khawatir Pertamina bisa digugat lewat jalur hukum. "Kalau ada orang jahil, kami bisa di PTUN-kan (Pengadilan Tata Usaha Negara). Kan susah," kata Hanung.
Dalam skema monitoring yang disiapkan Pertamina, RFID reader yang dipasang di mulut selang (nozzle) dispenser akan membaca data yang tersimpan di RFID tag kendaraan. Data kendaraan dan volume pembelian yang dilakukan akan langsung tercatat dan terekam di pusat data Pertamina.
Hanung menjelaskan, dari sistem monitoring ini, pelangsiran BBM bersubsidi bisa ditekan hingga 500.000 kiloliter. Penghematan subsidi dari kegiatan pelangsiran ini saja diperkirakan sekitar Rp 1,76 triliun.
"Dari uji coba monitoring di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan ini dampaknya luar biasa. Kami sampaikan ini bisa merekam data kendaraan dan volume pembelian, dalam 3 bulan pelangsir turun drastis mendekati nol. Tidak ada lagi transaksi mencurigakan tengah malam," kata Hanung.
BERNADETTE CHRISTINA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Anggota Kopassus Buang CCTV LP Cebongan ke Kali
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu LP Cebongan
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung