Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siap Perang, Korea Utara Pindahkan Misil ke Pantai  

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menaiki perahu menuju pangkalan pertahanan Korea Utara di pulau Wolnae, dekat perbatasan Korea Utara Utara dan Korea Selatan, pada 11 Maret 2013. AP/KCNA via KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menaiki perahu menuju pangkalan pertahanan Korea Utara di pulau Wolnae, dekat perbatasan Korea Utara Utara dan Korea Selatan, pada 11 Maret 2013. AP/KCNA via KNS
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara benar-benar bakal mewujudkan ancamannya menggempur pangkalan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan, musuh bebuyutannya.

Sumber-sumber di Korea Selatan menyebutkan, kini Pyongyang menggerakkan misil jarak menengahnya ke pantai timur negeri itu. Langkah ini dijawab Amerika Serikat dengan meningkatkan pertahanannya di Pasifik guna antisipasi ancaman serangan udara Pyongyang.

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin, mengatakan misil Korea Utara diakui bisa menjangkau jarak yang cukup, tetapi tak sanggup mencapai daratan Amerika Serikat, "Hal itu dapat diketahui pada saat uji tembak atau latihan militer," kata Kim di depan anggota parlemen.

Sejumlah pengamat intelijen yang dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengatakan misil Kroea Utara diyakini dapat mencapai Musudan yang berjarak sekitar 3.000 kilometer atau lebih.

Korea Utara berkali-kali menyampaikan ketidaksenangannya terhadap latihan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan selama Maret yang dilanjutkan hingga akhir April 2013. Bahkan, negeri adidaya itu mengirimkan bomber B-52 dan jet-jet tempur siluman, termasuk kapal perang perusak ke Korea Selatan guna memperkuat latihan perang bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua negara bersekutu itu berdalih bahwa kegiatan tersebut merupakan latihan rutin. Sebaliknya, Korea Utara menuduh bahwa latihan itu sebagai persiapan invasi. Oleh sebab itu, negaranya menyiapkan senjata nuklir untuk mempertahankan diri.

Pada Kamis dinihari waktu setempat, 4 April 2013, militer Korea Utara mengatakan, mereka mendapatkan persetujuan final bagi aksi militer guna melawan Amerika Serikat, termasuk kemungkinan menggunakan senjata nuklir. "Momen perang cepat mendekat," kata para jenderal.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo  |Nasib Anas


Berita terpopuler lainnya:

Penyerang Cebongan Anggota Kopassus 

U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan 

Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali 

Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan 

Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.