TEMPO.CO , London: Sekitar satu dari empat perempuan di dunia berdengkur kala tidur. Sedangkan empat dari sepuluh lelaki tidur sambil mendengkur. Sekilas, mengorok tidak menimbulkan efek samping. Kecuali menggangu kenyenyakan teman tidur.
Namun berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, pendengkur bisa mendapatkan serangan jantung. "Bahkan kemungkinan serangan jantung pendengkur lebih besar ketimbang perokok atau obesitas," tulis Mail Online, Jumat, 5 April 2013. "Sebab kondisi yang dialami pendengkur dapat menyumbat arteri hingga menyebabkan pendarahan otak, stroke, hingga jantung."
Tidur bersama pendengkur pun dialami mantan wartawan BBC, Rosie Millard. Pendengkur itu tak lain adalah suami Millard, Pip Clothier. "Dulu dia tidak sering mengorok," kata Millard. "tapi sekarang, dengkurannya membuat saya tak bisa tidur."
Untuk menghilangkan bunyi dengkur sang suami, Millard memiliki pilihan dengan obat atau semprotan mulut. Tapi Millard tak ingin suaminya mengalami efek samping. Karena itu, ibu dua anak ini membeli cincin The Good Night Snoring. Cincin perak seharga 30 pounsterling, sertaa Rp 445 ribu, ini, dipercaya bisa menghilangkan suara dengkuran.
"Cincin dipakai 30 menit sebelum tidur, pada jari kelingking," kata Millard. "Hasilnya, suami saya tidak mengorok lagi."
Baca Juga:
Agar dengkurannya hilang, si pendengkur tak harus mengenakan cincin sepanjang 24 jam. Cukup kala tidur malam saja. Bentuk perhiasan ini tidak melingkar penuh. Namun ada celah pada lingkaran luar. Sementara di lapisan dalam cincin, ada empat tonjolan. Fungsinya untuk memijat titik pada kelingking.
"Waktu akan tidur, telapak tangan harus telentang, sehingga celah cincin menghadap ke atas."
Kata Millard, suaminya tak cuma mengusir dengkuran dengan The Good Night Snoring Ring saja. Ia juga mulai rutin berolahraga dengan bersepeda, untuk menurunkan berat badan.
MAIL ONLINE | CORNILA
Baca Gaya di Tempo
Pria Botak di Ubun-ubun Berisiko Sakit Jantung
5 'Dosa' karena Ngemil
Remaja Amerika Sekarang Tunda Hubungan Seks
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas | Edisi Khusus Tempo