TEMPO.CO, Yogyakarta - Brigadir Jenderal Polisi Sabar Rahardjo dicopot jabatannya sebagai Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat sore, 5 April 2013. Dia pasrah atas keputusan itu. "Kita pasrahkan kepada Allah yang Maha Tahu dan tidak pernah sare (tidur), ndan," kata Sabar dalam pesan singkatnya, Jumat malam.
Ia membenarkan soal pindah jabatan sebagaimana keputusan Kapolri no. kep: 214/IV/2013 tgl 5/4/2013, yang menyatakan Sabar ditukargulingkan dengan Brigadir Jenderal Haka Astana M Widya. Sabar akan menjabat sebagai Kepala Biro Kajian dan Strategi SSDM Mabes Polri. Jabatan itu sebelumnya dipegang oleh Haka.
Pergantian atau pencopotan Sabar terasa janggal. Sebab, baru dua minggu selepas terjadinya kasus penyerangan LP Cebongan, 23 Maret 2013, dia langsung diganti. Saat ditanya tentang alasan penggantiannya, Sabar menjawab singkat. "Kalau motif mutasi, Bapak tanya ke Mabes Polri ya, suwun (terima kasih)," kata dia.
Sementara itu, Jogja Police Watch sangat menyayangkan mutasi yang terkesan mendadak terhadap Sabar. Sebab, penyelidikan penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan oleh oknum anggota Kopassus sedang berjalan. Ketua Jogja Police Watch, Asril Sutan Marajo, meyakini mutasi itu ada hubungannya dengan peristiwa Cebongan. Namun, kejelasan hubungan antara kasus Cebongan dan mutasi masih belum ia ketahui. "Pencopotan Kapolda di saat seperti ini kurang pas," kata Asril.
MUH SYAIFULLAH
Berita lainnya:
Investigasi TNI AD Dinilai Penuh Rekayasa
Profil Grup 2 Kopassus, Penyerang LP Cebongan
SBY Bilang Pelaku Penyerangan LP Cebongan Kesatria
Wiranto: Pengungkapan Kasus Cebongan Cukup 1 Hari