TEMPO.CO , Jakarta:Video bermuatan pornografi kini tak lagi disaksikan orang dewasa saja. Akses tayangan ini telah meluas ke kalangan anak-anak dan remaja. Bahkan penelitian Komisi Anak Inggris mengumumkan temuan jumlah anak yang mengakses rekaman pornografi lebih besar ketimbang perkiraan sebelumnya.
Dalam satu sekolah di Inggris, tulis situs Telegraph, seluruh siswa laki-laki, usia 14 tahun, telah menonton film porno. Sedangkan jumlah anak perempuan yang mengakses pornografi sekitar setengah dari total siswi umur 14 tahun.
"Temuan itu memperlihatkan, 100 persen anak lelaki umur 9 sampai 14 tahun sudah menyaksikan film blue," tulis Telegraph, Rabu, 3 April 2013. Dan ada 50 persen anak perempuan yang juga menyaksikannya. "Tapi anak perempuan itu bukan menonton atas keinginan sendiri, mereka diajak oleh teman lelakinya."
Temuan Komisi tak berhenti sampai di situ. Mereka mengetahui anak lelaki, usia 11 tahun, sudah mulai aktif mencari video bermuatan cabul. Bahkan mereka merasa telah memiliki hak untuk berhubungan badan dengan teman perempuannya.
"Hasil penelitian ini sangat mengejutkan, hingga menimbulkan kepanikan moral bagi orangtua, sekolah, serta pemerintah," kata wakil komisaris anak, Sue Berelowitz.
Menurut penasihat pornografi, Claire Perry MP, merebaknya video bermuatan porno di kalangan anak sekolah harus ditangani bersama orangtua. Misalnya, satu orangtua menghubungi orangtua siswa lainnya jika anak mereka ketahuan menonton video porno.
"Katakan, anak saya menonton pornografi, ada kemungkinan ia mengajak anak Anda atau mengirimkan video itu," ujar Perry.
Pemberitahuan seperti ini, Perry melanjutkan, akan mendorong para orangtua untuk memantau aktivitas anak mereka. Hingga nantinya bisa menekan jumlah anak yang menonton film bermuatan dewasa.
TELEGRAPH | CORNILA
Baca Gaya di Tempo
Pria Botak di Ubun-ubun Berisiko Sakit Jantung
5 'Dosa' karena Ngemil
Remaja Amerika Sekarang Tunda Hubungan Seks
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas | Edisi Khusus Tempo