TEMPO.CO, Tasikmalaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menargetkan bahwa tahun ini luas lahan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) di seluruh Indonesia mencapai 2,6 juta hektare. “Lahan harus terus diperluas,” katanya pada saat melakukan panen raya hasil GP3K bersama PT Pupuk Kujang di Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, 7 April 2013.
Menurut Dahlan, BUMN membuka kesempatan bagi kelompok tani di seluruh Indonesia yang ingin melaksanakan program GP3K. Sebab, program tersebut diselenggarakan karena para petani tidak memiliki biaya membeli benih dan pupuk saat masa panen. “Karena tidak punya uang, petani terpaksa secara sembarangan membeli benih dan pupuk palsu,” ujarnya.
Baca Juga:
Itu sebabnya, kata Dahlan, melalui program GP3K, setiap kelompok tani dipersilakan meminta bantuan BUMN yang memproduksi pupuk serta BUMN yang menangani benih. Bagi kelompok tani di daerah Jawa Barat diminta menghubungi PT Pupuk Kujang. “Nanti akan dipinjami benih dan pupuk yang bagus. Boleh dibayar setelah panen. Dulu namanya yarnen,” ucap Dahlan.
Dahlan menegaskan, Kementerian BUMN bertekad bekerja secara all out untuk mengatasi masalah ketersediaan pangan. Itu sebabnya, tidak hanya BUMN yang bergerak di bidang produksi pupuk yang dilibatkan dalam program GP3K, tapi seluruh BMUN, termasuk pabrik semen hingga PT Pertamina, yang disesuaikan dengan fungsinya masing-masing.
Tahun lalu, kata Dahlan, program GP3K berjalan sangat baik. Maka, atas dasar evaluasi hasil program tahun lalu itulah ditargetkan agar lahan terus diperluas. Bahkan bukan hanya perluasan lahan, tapi juga kualitas padi yang dihasilkan harus semakin bagus.
Baca Juga:
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Bambang Thahjono menjelaskan, untuk Kabupaten Tasikmalaya, akan dilaksanakan dua kali musim tanam dengan luas masing-masing 2.729,24 hektare dan melibatkan 148 kelompok tani. "Masalah pangan merupakan masalah nasional yang menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga petani harus bekerja sama memajukan program GP3K," tuturnya.
Bambang menjelaskan, target produktivitas hasil panen di Kabupaten Tasikmalaya diharapkan bisa mencapai 7,53 ton per hektare. Sedangkan sebelumnya baru mencapai 6,3 ton per hektare. "Dengan demikian, potensi panen di Tasikmalaya mencapai 20.551 ton untuk sekali musim tanam."
CANDRA NUGRAHA