TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Sektor Limo, Komisaris Sujanto mengatakan, sampai saat ini mereka masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan mesin ATM Kantor BRI Unit Meruyung Cabang Depok, Meruyung, Limo, Depok. Dari keterangan saksi yang merupakan Satpam cabang BRI itu, pelaku diketahui berjumlah enam orang dengan memakai dua mobil, satu di antaranya berjenis Avanza.
"Kami sedang mendalami dan melakukan pengejaran. Kami juga bekerjasama dengan tim Polresta Depok dan Polda Metro Jaya dalam pengejaran ini," kata Sujanto kepada Tempo, Minggu, 7 April 2013.
Sabtu, 6 April 2013, kawanan perampok mencukil mesin ATM bank BRI Maruyung dengan memakai linggis. Aksi mereka sempat dipergoki seorang satpam, Firmansyah, yang bertugas malam itu. Firmansyah yang berada di dalam kantor bank dikagetkan dengan bunyi alarm karena pelaku merusak CCTV yang ada di ATM itu. Satpam itu langsung lari keluar untuk menghentikan ulah komplotan itu. Namun, karena kalah jumlah, Satpam itu memilih menyelamatkan diri dan melaporkan ke Polsek Limo.
"Satpam itu melihat perbuatan pelaku karena begitu alaram bunyi dia langsung lari keluar," kata Sujanto. Menurut Sujanto, petugas langsung mendatangi TKP sekitar lima menit setelah laporan itu. Namun, polisi tidak menemukan perampok yang sudah memboyong sebuah mesin ATM dan isinya itu. "Yang perlu diketahui lima menit setelah kejadian petugas kami sudah ada di TKP," katanya sambil menambahkan. "Namun, para pelaku sudah melarikan diri."
Informasi yang dihimpun Tempo, sebenarnya polisi sempat berpapasan dengan mobil pelaku di jalan ketika menuju TKP. Namun, para petugas tidak menyangka bahwa dua mobil tersebut dikendarai pelaku yang membawa mesin ATM. Sujanto mengatakan, dari laporan yang dibuat pimpinan BRI cabang Depok, Donny Dwi Yuliando dalam mesin ATM itu terdapat uang tunai sebesar Rp 254.350.000.
Sujanto enggan mendetail sampai dimana proses pengejaran itu saat ini dengan alasan akan mengganggu penyelidikan. Namun dia memastikan polisi sudah mulai mengarah kepada pelaku. "Kami menyampaikan secara umum saja. Pelaku sementara ini enggak kurang dari enam orang," katanya. Dari dugaan sementara, kata Sujanto, pelaku menggunakan dua mobil. Yaitu satu untuk mengangkut para pelaku dan satunya untuk mesin ATM.
Sujanto berjanji mereka akan mengerahkan semua kekuatan yang ada untuk mengungkap kasus ini. Dengan dibantu tim dari Polresta Depok dan Polda Metro Jaya diharapkan para pelaku cepat dibekuk. "Kami libatkan kekuatan yang ada, soalnya ini kasusnya menarik," kata dia. Dengan kejadian ini, kata Sujanto, mereka juga diminta oleh Polda untuk lebih intensif lagi melakukan patroli malam.
ILHAM TIRTA
Topik Terhangat Tempo:
Penguasa Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita lainnya:
Investigasi TNI AD Dinilai Penuh Rekayasa
Profil Grup 2 Kopassus, Penyerang LP Cebongan
SBY Bilang Pelaku Penyerangan LP Cebongan Kesatria
Wiranto: Pengungkapan Kasus Cebongan Cukup 1 Hari