TEMPO.CO, Bekasi - Api melahap sebuah rumah kontrakan setengah permanen di Kampung Baru RT 7 RW 11, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Ahad 7 April 2013, sekitar pukul 07.30. Satu orang meninggal akibat kebakaran ini.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bekasi Kota Inspektur Satu Wahid Key mengatakan korban bernama Iyem Miyarsih, 40 tahun, penghuni rumah kontrakan tersebut. Dia meninggal karena ikut terbakar saat api melahap rumah tersebut. "Korban hangus terbakar," kata dia ketika dihubungi Tempo, Ahad siang.
Menurut dia, korban yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh cuci itu ditemukan meninggal di atas tempat tidurnya alias ranjang. Posisi korban terlentang dengan luka bakar di seluruh tubuhnya. Korban diduga tidak bisa menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
Wahid belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Informasi dari warga sekitar, kata dia, saat terjadi kebakaran tidak ada bantuan pemadaman dari petugas pemadam kebakaran setempat. "Kemungkinan karena lokasi rumah yang sulit diakses mobil pemadam," katanya.
Api pun dengan cepat menjalar karena bangunan tersebut dominan terbuat dari triplek dan material mudah terbakar. Wahid mengatakan warga sekitar sebelumnya tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut. Mereka ikut memadamka api setelah mendengar suara ledakan dari rumah korban. Beruntung api tak menjalar ke bangunan di sekitarnya.
Api baru bisa dijinakkan satu jam setelahnya. Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut juga meluncur ke lokasi kejadian. "Saat api padam, petugas mengetahui adanya penghuni di dalam bangunan itu," ujar Wahid.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi untuk diotopsi. Polisi kini tengah menelusuri penyebab peristitwa itu. "Kami masih menyelidiki," kata dia. (Baca: Kebakaran di Johar Baru, Ratusan Warga Mengungsi). Baca juga: Kronologi Kebakaran Gedung Sekretariat Negara
MUHAMMAD GHUFRON