Hampir bersamaan, ada Square, yang dirintis Jack Dorsey. Sedangkan Apple meluncurkan aplikasi serupa yang bernama Passbook tahun lalu.
Google Wallet adalah sistem pembayaran mobile yang bisa digunakan untuk menyimpan data kartu kredit, debit, dan kartu hadiah (gift card).
Aplikasi ini bisa diunduh pada telepon seluler berbasis sistem operasi Android dan menggunakan teknologi near field communication (NFC).
Saat ini, sejumlah ponsel besutan Samsung, LG, dan HTC bisa digunakan untuk memanfaatkan layanan Google Wallet ini karena sudah dilengkapi dengan teknologi NFC.
Adapun Passbook memungkinkan pengguna menyimpan kupon, boarding pass, dan tiket. Dengan aplikasi ini, pengguna iPhone bisa melakukan pembayaran secara digital, misalnya membeli tiket pesawat atau tiket pertandingan baseball.
Adapun Square merupakan layanan pembayaran secara digital yang hanya berlaku di Amerika Serikat dan Kanada. Ada dua aplikasi berbeda, yaitu Square Digital dan Square Wallet.
Untuk membaca kartu kredit, ada gadget kecil yang disematkan pada bagian atas iPhone. Tahun lalu, Starbucks sepakat pelanggannya melakukan pembayaran menggunakan layanan ini.
Sebagai pemasukan, Square mengenakan biaya tertentu untuk setiap transaksi yang difasilitasinya. Dana yang dikumpulkan dari transaksi ini dikirimkan lewat transfer perbankan kepada merchant yang produknya dibeli sehari kemudian.
Namun layanan berteknologi NFC ini bukan tanpa risiko. Peretas andal bisa saja membuat aplikasi dan memasangnya pada ponsel pintar untuk mencuri uang digital yang tersimpan. Caranya adalah dengan menempelkan ponsel tersebut pada kartu dari jarak tertentu.
BUDI RIZA