Tempo.Co, Jakarta - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan Pertamina akan segera menyelesaikan transaksi akusisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Petronas. Saat ini proses transaksi masih dalam tahap penyelesaian dokumen. "Mudah-mudahan segera, dalam waktu satu sampai 2 bulan. ," kata Hanung ketika ditemui di Jakarta, Jumat malam.
Hanung mengatakan Pertamina telah mengikuti proses lelang atas aset-aset PT Petronas Niaga Indonesia. Namun Hanung masih belum mau mengungkapkan kesembilan lokasi SPBU maupun nilai transaksi akuisisi ini. Menurutnya harga SPBU tergantung kepada lokasi masing-masing SPBU.
Sebelumnya Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Umi Asngadah mengatakan Petronas memiliki 19 SPBU di Indonesia. "Kami ikut tender dan dapat 9 lokasi SPBU, lokasinya strategis, dan satu aset tanah," kata Hanung.
Rencananya, setelah akuisisi rampung SPBU Petronas akan dijadikan pom bensin jenis company own company operate (COCO) atau dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Pertamina. Sejak 31 Agustus 2012, 15 SPBU milik Petronas di Jakarta sudah tidak beroperasi dan pada akhir 2012 seluruh SPBU sudah tidak beroperasi.
Penutupan SPBU ini disebabkan penjualan terlalu kecil sehingga biaya operasinya tidak dapat terpenuhi. Petronas memutuskan untuk menutup SPBU miliknya dikarenakan merugi dalam penjualan BBM jenis nonsubsidi.
BERNADETTE CHRISTINA