TEMPO.CO, Sydney- Pasangan ganda campuran Indonesia, Irfan Fadhilan/Weni Anggaraini, menjuarai Turnamen Bulu Tangkis Grand Prix Gold Australia Terbuka 2013 setelah mengalahkan unggulan ketujuh asal Korea Selatan, Baek Choel Shin/Ye Na Jang, dalam pertandingan dramatis yang berlangsung 1 jam 19 menit. Di final yang berlangsung di Sydney Convention dan Exhibition Centre, Ahad, 7 April 2013 ini, Irfan/Weni menang dengan skor 21-14, 22-24, 21-16.
Weni mengatakan, kemenangan ini merupakan gelar pertamanya dan Irfan. Sekalipun berhasil menjadi juara, Weni merasa masih belum bermain dengan penampilan terbaik. Hanya saja, kata Weni, kali ini semangat berjuang mereka luar biasa sekali. “Kami seolah haus juara. Gelar ini membuat kami lebih percaya diri, tapi kami tak mau cepat puas," kata Weni sebagaimana dikutip situs badmintonindonesia.org.
"Kami sudah siap-siap capek melawan pasangan Korea yang pukulannya keras,” kata Irfan. “Sejak awal kami tidak mau mengangkat bola karena smash Shin/Jang sangat keras, jadi kami usahakan bermain tanpa lob dan menyerang lebih dulu."
Irfan/Weni lebih dulu unggul di set pertama. Namun, di set kedua, pertandingan berlangsung lebih ketat. Irfan/Weni dipaksa melalui deuce di set kedua. Mereka akhirnya kalah sehingga harus menjalani rubber set. Di set terakhir itu, Irfan/Weni sempat unggul 13-11 sebelum Shin/Jang menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Irfan/Weni lalu memperbesar keunggulan menjadi 17-13, sebelum mereka mengakhiri set terakhir dengan kemenangan 21-16.
Irfan/Weni menyumbangkan satu dari tiga gelar yang diborong Indonesia dari Australia Terbuka 2013 ini. Dua gelar lain disumbangkan Vita Marissa/Variella Aprilsasi di nomor ganda putri dan Angga Pratama/Ryan Agung Saputra di nomor ganda putra. Angga/Ryan memenangkan pertandingan all-Indonesian-final melawan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
BWF TOURNAMENT SOFTWARE | BADMINTON INDONESIA | GADI MAKITAN