TEMPO.CO , Jakarta:KETIKA Brasil menjadi negara dengan perekonomian terbesar keenam di dunia dua tahun lalu, para profesional di bidang mode mulai membuktikan bahwa pengakuan dunia tak hanya sekadar menjadi impian. Eksistensi Sao Paulo Fashion Week menjadi salah satu bukti terwujudnya mimpi itu. Ajang peragaan busana yang baru berusia dua windu itu kini menjadi pekan mode terbesar kelima di dunia.
Namun kegemilangan kota terbesar Brasil tersebut merangsek naik ke daftar teratas kota mode dunia—setelah selama ini hanya dikenal sebagai ibu kota mode Amerika Latin—juga dilematis. Ada yang mengkhawatirkan ciri khas busana Brasil yang kreatif, nyetrik sekaligus estetik hilang, larut dalam konsep mode dunia yang didominasi New York, London, Paris dan Milan.
Tak sedikit pula yang menyanggahnya dengan dalil bahwa busana bukan hanya sebagai hasil daya cipta, melainkan juga bisnis. Desainer lokal harus mengikuti perkembangan mode dunia agar bisa bersaing. Sejak Brasil membuka perdagangan bebas pada awal 90-an, rumah mode dunia seperti Chanel dan Versace dengan cepat berhasil menancapkan kukunya di pasar negeri Samba.