Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uang Digital Membuat Ponselku Menjadi Uangku

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Direktur PT CIMB Niaga Tbk, Arwin Rasyid. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Presiden Direktur PT CIMB Niaga Tbk, Arwin Rasyid. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang tahu secara pasti kapan uang pertama kali digunakan. Namun, pada abad ke-17, orang mulai mengenal cara pertukaran dengan uang logam sebagai pengganti sistem barter yang dianggap merepotkan.

Awalnya, uang yang digunakan berupa kepingan logam emas dan perak. Seiring dengan kemajuan pemikiran manusia, uang logam diganti dengan uang kertas yang lebih ringan dan praktis.

Pada abad ke-20, sistem perbankan kian maju dan muncullah alat pembayaran lain berupa cek, yang dianggap lebih aman dan praktis. Sayang, cek banyak digunakan untuk tindak kejahatan. Cek kosong adalah contohnya.

Adanya keengganan orang menggunakan cek memunculkan gagasan dari kalangan pengusaha bank untuk menciptakan suatu alat pembayaran yang dirasa lebih praktis, yakni kartu kredit.

Kartu kredit pertama kali digunakan pada 1920 di Amerika Serikat. Kala itu, kartu kredit hanya dapat dipakai untuk berbelanja di toko yang menerbitkan. Hingga kini, cara pembayaran dengan kartu plastik ini masih tetap populer.

Kini, di era serba digital, ada cara pembayaran baru yang disebut electronic money atau e-money. Di Indonesia, cara pembayaran alternatif ini mulai berkembang dalam dua-tiga tahun terakhir.

Bank Indonesia, sebagai regulator, berkepentingan untuk mengembangkan produk ini karena bisa mengurangi biaya pencetakan. Perbankan pun berlomba mengeluarkan produk inovatif ini untuk memberi nilai tambah bagi nasabah.

Berbagai bentuk e-money bermunculan. BCA punya Flazz, yang bisa digunakan untuk membayar parkir di mal, dan Bank Mandiri mengunggulkan kartu e-Toll untuk pembayaran di jalan tol. Hanya, keduanya masih menggunakan kartu.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler pintar yang luar biasa, lahirlah ide untuk memanfaatkan gadget ini sebagai alat pembayaran. Sebuah ide radikal. Maka, muncullah apa yang disebut BlackBerry Money dan Rekening Ponsel.

Sejak diperkenalkan pada akhir Februari lalu, layanan BBM Money sudah digunakan oleh sekitar 40 ribu orang. Menurut Bank Permata, sebagai penjamin layanan ini, BBM Money baru bisa digunakan untuk ponsel BlackBerry dengan sistem operasi 5 dan 6.

Bianto Surodjo, Senior Vice President E-Channel, mengatakan layanan e-money racikan perusahaan ini mencoba memanfaatkan loyalitas pengguna ponsel BlackBerry untuk memberikan nilai tambah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat ini ada sekitar 8 juta pengguna BlackBerry di Indonesia," kata dia. "Dan, ini terus bertambah dengan keluarnya ponsel BB Z10." Respons yang bagus membuat manajemen berencana juga merilis BBM Money untuk Z10.

Pengguna BBM Money kebanyakan menggunakan layanan ini untuk keperluan mentransfer dana kepada sesama pengguna BBM Money atau mengisi pulsa. "Fungsinya seperti menggantikan dompet," kata Bianto.

Berbeda dengan Bank Permata, Bank CIMB Niaga mempunyai cara lain. Jika layanan BBM Money membutuhkan koneksi Internet, Rekening Ponsel ala CIMB Niaga, yang diluncurkan pada pekan lalu, menggunakan layanan pesan pendek (SMS).

Dengan mekanisme ini, Rekening Ponsel bisa digunakan melalui berbagai jenis ponsel, termasuk BlackBerry. "Nomor ponsel Anda bisa menjadi nomor rekening bank Anda," kata Arwin Rasyid, Chief Executive Officer Bank CIMB Niaga.

Sebelum diluncurkan, produk ini melewati proses penelitian selama sekitar setahun di Bank Indonesia. Teknologinya menggunakan peranti lunak rancangan Sybase, anak perusahaan SAP.

Dengan produk ini, mantan eksekutif di Bank of Amerika itu berharap bisa menambah basis nasabah yang berjumlah sekitar 3,3 juta orang. "Nantinya, pengguna bisa memanfaatkan layanan ini untuk berbelanja," kata Arwin.

Jadi, jika Anda akan bepergian, jangan lupa selalu membawa ponsel pintar. Sebab, ponsel Anda adalah uang Anda.

BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

1 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

1 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

13 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

15 hari lalu

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan. Foto: Instagram/@lani_darmawan
CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

18 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

21 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

22 hari lalu

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi (tengah) menyampaikan paparan bersama  Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik (kiri) dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance/CNAF Ristiawan Suherman (kanan) di sela-sela acara Buka Bersama dan Silaturahmi Media dengan CIMB Niaga di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

24 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

34 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.