TEMPO.CO, Purbalingga - Tiga korban dari lima korban kecelakaan maut dimakamkan di satu liang kubur. Mereka merupakan korban kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi, Kilometer 137 pada Ahad, 7 April 2013. Meski dimakamkan dalam satu liang lahat, jenazah tetap menggunakan peti jenazah masing-masing.
Tiga korban dimakamkan di di Desa Bakulan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga dan dua lainnya di Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap. "Kami sepakat untuk menguburkan jenazah dalam satu liang," kata Suparto, kerabat korban, Senin, 8 April 2013.
Menurut dia, korban yang dimakamkan di Purbalingga adalah suami-istri Iwan Haryadi, 31 tahun, Yohana Trisnawati, 30 tahun, dan anak keduanya, Julaeha, 5 tahun. Sedangkan dua korban lainnya Samiono, 70 tahun, dan Surijatini, 60 tahun, adalah orang tua Yohana, dimakamkan di kampung halamannya di Cilacap.
Agung Nugroho, 12 tahun, anak korban yang selamat dari kecelakaan itu, terlihat lemas melihat pemakaman itu. Ia tak kuasa menahan isak tangis. Ia tak mengira bakal terjadi kecelakaan maut itu. Jenazah tiba di Purbalingga sekitar jam 10.00 WIB dari Bandung.
Di Gandrungmangu Cilacap, dua jenazah korban kecelakaan itu juga ikut dimakamkan. "Seluruh korban merupakan keluarga terdiri atas mertua, menantu, anak, dan cucu," kata Camat Gandrungmangu, Luhur Satrio Mukhsin.
Mobil Xenia yang dikemudikan Iwan Haryadi berniat membawa kedua mertuanya ke Jawa Barat bersama anak dan istrinya. Nahas, mobil mereka ditabrak Nissan Juke hingga lima orang penumpangnya meninggal.
ARIS ANDRIANTO
Berita terpopuler:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok
Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara