TEMPO.CO, Bima - Gara-gara video tari telanjang beredar di kalangan masyarakat Bima, tak terkecuali kalangan pelajar, kini pihak sekolah mulai mengawasi penggunaan ponsel di sekolah. Video adegan tari itu diduga dilakukan dalam sebuah kamar karaoke di Bima. Video yang dilakukan berbagai gaya dan posisi itu kini sedang ramai dibicarakan para pelajar.
Guru SMK 3 Kota Bima, Ahmad Takiudin, mengatakan, untuk mengantisipasi video tari telanjang itu tersebar di kalangan siswa, siswa tidak diperkenankan untuk membawa ponsel yang memiliki kamera. Menurutnya, ponsel canggih itu menjadi salah satu media untuk mengunduh film-film semacam itu. "Sistem berlaku di sekolah kami sehingga siswa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya di lingkungan sekolah," katanya.
Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman, meminta polisi segera menyelidiki kebenaran video tari telanjang yang dilakukan oleh pelajar putri tersebut. "Ini sungguh memalukan, berbahaya untuk masa depan para siswa," katanya.
Kader PKS yang menjadi ketua Komisi I bidang pendidikan ini mengatakan bahwa dirinya terkejut mendengar beredarnya video tari telanjang yang dilakukan oleh para pelajar di sebuah lokasi ruang karaoke. "Jika ini benar, kami minta kepala sekolah dan Dikpora cepat memanggil para siswi tersebut dan diberi sanksi," kata Anwar, Senin, 8 April 2013.
Sedangkan Wakil Kepala SMA 3 Bima, M Saleh A Hamid, mengatakan pelaku video telanjang itu telah dipanggil untuk dimintai keterangannya. "Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan."
Menurut dia, laporan video mesum itu telah ada di Polsek. "Kedua keluarga pelaku video tari telanjang itu telah kami pertemukan untuk mengambil langkah-langkah secara kekeluargaan."
Sementara itu, budayawan Bima, Marewo, mengatakan bahwa pemerintah harus mempertegas penyebaran film-film mesum yang beredar di masyarakat karena tidak manusiawi untuk dipertontonkan. "Dalam waktu dekat kami akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah guna membahas masalah ini," kata Marewo.
AKHYAR M NUR
Topik terhangat: Partai Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Ini Kelebihan dan Kelemahan Pengadilan Militer
Ini Rencana Ahok Soal Menggaji Pemulung
TNI Tegaskan Investigasi Cebongan Selesai
Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?