TEMPO.CO, Jakarta--Akhirnya pelaku penyerangan brutal ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, terungkap juga. Sebelas prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat mengaku melakukan penyerbuan untuk membalaskan dendam kolega mereka Sertu Santoso, yang tewas ditusuk di sebuah klub malam, Hugo’s Café.
Pengakuan ini memupus semua polemik tentang siapa yang sebenarnya berada di balik insiden Cebongan. Ketika kabar eksekusi empat tahanan pelaku penusukan pertama kali merebak pada Sabtu, 23 Maret lalu, sikap banyak orang terbelah. Ada yang percaya pada petinggi TNI yang pagi-pagi cuci tangan, sementara sebagian yang lain menunggu penyidikan polisi.
Survei yang dilakukan situs berita Tempo.co bekerja sama dengan lembaga pemantau media sosial Politicawave sepekan terakhir mengkonfirmasi kebingungan publik ini. Sekitar 48 persen pengguna Internet di media sosial memilih bersikap netral, tak mau percaya sepenuhnya pada beragam kabar yang beredar seputar keterlibatan Kopassus.
Sementara 42 persen bahkan menyatakan tegas-tegas tak yakin pasukan elite TNI AD ini ada di balik insiden Cebongan. Selengkapnya, simak Majalah Tempo edisi hari ini, Senin 8 April 2013.
TEMPO
Topik Terhangat Tempo:
Penguasa Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
Beredar, Pesan Berantai Dukungan untuk Kopassus
Ini Kejanggalan Kasus Cebongan Versi Komnas HAM
Profil Grup 2 Kopassus, Penyerang LP Cebongan