TEMPO.CO, Jakarta: Sebanyak 70 rumah terbakar Krendang, Tambora, Jakarta Barat, petang tadi, 8 April 2013. Camat Tambora, Isnawa Adji, mengatakan, api mulai berkobar sejak pukul 16.30 WIB dan baru bisa dipadamkan pukul 18.40, setelah 35 unit mobil pemadam dikerahkan. "Penyebab kebakaran belum pasti tapi," akta Isnawa. "Kami masih tunggu hasil penyelidikan."
Isnawa mengatakan, sebagian besar bangunan yang menjadi korban adalah rumah-rumah kecil dan semi permanen serta berdempet-dempet. Petuga pemadaman membutuh waktu lama karena lokasi kebakaran berada di pemukiman padat. "Akses masuk sulit," kata Isnawa.
Akibat musibah itu ada 350 hingga 400 jiwa kehilangan tempat tinggal. Untuk sementara, mereka harus mengungsi di madrasah, masjid, dan mushola yang ada disekitar lokasi. Isnawa telah meminta lurah setempat menyiapkan makanan untuk pengungsi. "Malam ini lurah beli 300 nasi bungkus, besok baru kami siapkan dapur umum."
Menurut Isnawa, sebagian besar korban kebakaran memilih mengungsi ke tempat sanak keluarga yang tinggal disekitar tempat itu. "Mereka punya saudara di sekitar Tambora, kira-kira jumlahnya 50 persen," katanya. "Mereka merasa lebih nyaman tinggal di rumah saudaranya."
Untuk dua hari ke depan, kecamatan akan bekerjasama dengan satpol PP, polsek, Koramil, dan Kodim untuk kerja bakti mengangkat puing-puing sisa kebakaran. Banungan yang tidak mungkin lagi diperbaiki akan dirobohkan. "Kerja bakti dua hari ini."
Isnawa berjanji memudahkan pengurusan surat-surat warga yang terbakar seperti KTP, kartu keluarga, buku nikah, dan sertifikat. "Pengurusannya gratis. Juga untuk pengantar ke instansi terkait."
ATMI PERTIWI
Berita Terkait:
Posko Kebakaran Tambora Dibuka 5 Hari
Korban Kebakaran Tambora Mengungsi di Masjid
Kebakaran di Tambora Hanguskan 50 Rumah
Sering Kebakaran, Listrik Tambora Dirazia
Cegah Kebakaran, Camat Tambora Gandeng Swasta