TEMPO.CO, Kupang - Sedikitnya 60 persen dari 1.700 kilometer (km) ruas jalan provinsi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kondisi rusak berat.
"Bencana alam merusak jalan provinsi di hampir semua kabupaten/kota, yang kerusakannya mencapai 60 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT, Andre Koreh, di Kupang, Selasa, 9 April 2013. Kerusakan ruas jalan itu, menurut dia, disebabkan bencana alam yang melanda wailayah itu, sebulan terakhir ini.
Kondisi yang paling parah adalah ruas jalan kabupaten/kota. Dari 14.000 kilometer hanya sekitar 30 persen dalam kondisi baik, sedangkan sisanya dalam kondisi rusak sedang dan rusak berat.
Dibandingkan kondisi ruas jalan nasional, dari panjang ruas jalan nasional sepanjang 1.400 km, sekitar 90 persen dalam kondisi baik.
Diakuinya, keterbatasan alokasi anggaran mengakibatkan pihaknya sulit memperbaiki ruas jalan yang rusak. "Bahkan melalui APBD provinsi yang dialokasikan setiap tahun sangat tidak cukup," katanya.
Saat ini, ia menambahkan, yang bisa dilakukan adalah pemeliharaan terhadap ruas jalan penting, terutama yang berhubungan dengan akses ekonomi masyarakat melalui unit pemeliharaan rutin (UPR) yang ada di setiap kabupaten/kota.
Dia mencontohkan kondisi ruas jalan di Pantai Utara (Pantura) Ende-Maumere yang saat ini rusak berat. Kerusakan tersebut terjadi di sejumlah titik, dan hingga saat ini belum ada yang diperbaiki secara permanen.
"Kami telah membahas dan mengusulkan rencana perbaikan jalan tersebut melalui APBN-Perubahan tahun 2013. Mudah-mudahan usulan itu bisa diakomodasi pemerintah pusat," katanya.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
Atapers KRL Serang Tujuh Stasiun
Ratusan Penumpang Kereta Serang Stasiun Depok
Diteriaki Ban Mobil Kempis, Rp 20 Juta Raib
Korban Pemerkosaan Facebook Disekap di 2 Tempat